Rabu 07 May 2025 15:39 WIB

Gibran Sebut Mentan Amran Jarang di Kantor, Selalu di Sawah

Wapres menekankan pentingnya dialog terbuka antara masyarakat dan pemerintah.

Rep: Frederikus Dominggus Bata / Red: Gita Amanda
 Wakil Presiden Gibran Rakabuming saat kunjungan kerjanya ke Desa Bautama Utara, Kecamatan Taebenu, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu (7/5/2025).
Foto: Kementan
Wakil Presiden Gibran Rakabuming saat kunjungan kerjanya ke Desa Bautama Utara, Kecamatan Taebenu, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu (7/5/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Wakil Presiden Gibran Rakabuming, menyebut Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman aktif turun langsung ke lapangan bertemu petani. Hal itu ia disampaikan saat kunjungan kerjanya ke Desa Bautama Utara, Kecamatan Taebenu, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu (7/5/2025).

Dalam sambutannya di hadapan petani, pejabat daerah, dan masyarakat setempat, Wapres menyebut pertemuan langsung seperti itu, sangat efektif. Pasalnya bisa menyerap aspirasi petani dari dekat,dan mencarikan solusinya.

Baca Juga

"Pak Menteri Pertanian ini nggak pernah di kantor, selalu di sawah. Beliau langsung turun ke lapangan, berdiskusi, dan berdialog dengan petani,” kata Gibran, juga tertulis dalam keterangan resmi Kementerian Pertaniann (Kementan), dikutip Rabu (7/5/2025).

Wapres menekankan pentingnya dialog terbuka antara masyarakat dan pemerintah. Ia mendorong para petani agar aktif menyampaikan kebutuhan dan permasalahan, baik kepada pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.

"Bapak Ibu jika ada keluhan pupuk, keluhan air, keluhan apapun itu bisa langsung sampaikan ke Pak Menteri, Pak Gubernur, Pak Bupati, semua jajaran yang ada di sini. Karena sekali lagi fokusnya Bapak Presiden Prabowo adalah pertanian,” ujar Gibran.

photo
Wakil Presiden Gibran Rakabuming saat kunjungan kerjanya ke Desa Bautama Utara, Kecamatan Taebenu, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu (7/5/2025). - (Kementan)

Dalam kunjungan kerja tersebut, Wapres mendengarkan langsung keluhan dari petani setempat. Saat dialog, beberapa isu krusial seperti ketersediaan pupuk, benih, harga pangan, dan persoalan lainnya dalam kondisi terkendali. Namun, masalah perairan masih menjadi keluhan petani.

"Tadi saya tanya beberapa kalau di sini pupuknya sudah gak bermasalah ya. Pupuk aman, harga dari Bulog aman ya. Saya lihat beberapa masih mengeluhkan masalah pengairan ya. Airnya masih susah. Kebetulan kunjungan saya ke NTT ini harusnya kami mengunjungi tiga bendungan tapi hanya sempat melihat dua bendungan, nanti untuk masalah air di daerah sekitar sini nanti akan dicarikan solusinya oleh Pak Menteri,” jelas Gibran. 

Ia menegaskan pemerintah saat ini sangat fokus membenahi dan mengembangkan sektor pertanian. Ini salah satu prioritas nyata dari Presiden Prabowo Subianto.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement