Kamis 26 Jan 2023 21:12 WIB

BSI Salurkan KUR Rp 2,79 Triliun di Aceh pada 2022

Penyaluran KUR Aceh menjangkau 39.872 nasabah

Karyawati Bank Syariah Indonesia (BSI) menghitung uang rupiah di Kantor Cabang Pembantu (KCP) Daud Beureueh, Banda Aceh, Aceh, Jumat (21/1/2022). Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menargetkan pertumbuhan kredit perbankan tahun 2022 sebesar 7,5 persen yaitu lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 5,2 persen.
Foto: Antara/Syifa Yulinnas
Karyawati Bank Syariah Indonesia (BSI) menghitung uang rupiah di Kantor Cabang Pembantu (KCP) Daud Beureueh, Banda Aceh, Aceh, Jumat (21/1/2022). Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menargetkan pertumbuhan kredit perbankan tahun 2022 sebesar 7,5 persen yaitu lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 5,2 persen.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Syariah Indonesia (BSI) Region I Aceh menyatakan telah menyalurkan pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sepanjang tahun 2022 sebesar Rp 2,79 triliun untuk 39.872 nasabah di provinsi setempat.

"Alhamdulillah pembiayaan KUR yang kita salurkan pada tahun 2022 ini melebihi dari target yang telah ditetapkan," kata Regional CEO BSI Aceh, Wisnu Sunandar di Banda Aceh, Kamis (26/1/2023).

Baca Juga

Ia menjelaskan pada tahun 2022 pihaknya mendapat target penyaluran KUR di provinsi ujung paling barat Indonesia itu sebesar Rp 2,4 triliun dan berhasil tersalurkan pada tahun itu mencapai Rp 2,79 triliun.

Ia merinci dalam penyaluran KUR tersebut pihaknya membagi tiga kluster yakni KUR super mikro dengan penerima manfaat sebanyak 692 nasabah, KUR mikro sebanyak 32.908 nasabah dan KUR kecil sebanyak 6.272 nasabah.

Adapun untuk sektor pembiayaan yang disalurkan oleh perbankan tersebut diantaranya perdagangan besar dan eceran, pertanian, perburuan dan kehutanan, industripengolahan, penyediaan transportasi dan air minum, jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan, perikanan, transportasi, pergudangan dan komunikasi, jasa Kesehatan dan kegiatan sosial serta real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan.

Pihaknya berkomitmen untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di provinsi paling ujung barat Indonesia lewat dukungan pembiayaan pada semua sector ekonomi yang ada di daerah berpenduduk sekitar lima juta jiwa itu.

Sebelumnya, Direktur Utama BSI Hery Gunardi menyebutkan sampai dengan saat ini, BSI telah menyalurkan pembiayaan di Provinsi Aceh hampir sebesar Rp 17 triliun. Aset tercatat sekitar Rp 18,3 triliun dan dana pihak ketiga (DPK) mencapai lebih dari Rp 16 triliun. Total nasabah sekitar 2,9 Juta nasabah.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement