Senin 15 May 2023 22:35 WIB

Teten: Jadi Wirausaha Kini Makin Mudah, Jangan Takut

Pemerintah selalu memperbaiki ekosistem bisnis, contohnya dengan memperluas akses.

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menjawab pertanyaan wartawan di kantornya, Jakarta, Kamis (6/4/2023).
Foto: Republika/Iit Septyaningsih
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menjawab pertanyaan wartawan di kantornya, Jakarta, Kamis (6/4/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan, untuk menjadi wirausaha kini semakin mudah dengan tersedianya berbagai dukungan mulai dari program meringankan dari pemerintah sampai banyaknya media digital yang tersedia.

"Menjadi wirausaha itu mudah. Jangan takut," ujar Teten dalam acara "Kick Off Peningkatan Kapasitas Start Up dan Workshop Entrepreneur Hub Sumatera Utara" di Auditorium Universitas Sumatera Utara (USU), Medan, Senin (15/5/2023).

Baca Juga

Kepala Staf Kepresidenan Indonesia periode 2015-2018 itu menegaskan, satu hal yang penting untuk memulai langkah berwirausaha adalah dengan memiliki ide. Menurut Teten, ide atau gagasan ini dapat diwujudkan dengan berbagai cara. Salah satunya dengan memanfaatkan program "Entrepeneur Hub" dari Kementerian Koperasi dan UKM.

"Entrepreneur Hub", dia melanjutkan, menjadi wadah untuk mempertemukan mereka yang ingin merintis usaha dengan pelaku UMKM, produsen maupun sektor pendukungnya.

"Melalui 'entrepreneur hub', kami mencoba berkolaborasi agar anak-anak muda lebih gampang berbisnis," kata Teten.

Dia menambahkan, Indonesia pun saat ini mempunyai banyak para pengembang perusahaan perintis (start up) di bidang teknologi yang turut membantu seseorang untuk menjadi wirausaha. Teknologi, disebut Teten memiliki peranan penting di perkembangan dunia usaha terutama bagaimana mempertemukan konsumen ke produsen.

"Jika melihat dari data startupranking, Indonesia ada di peringkat enam dunia soal penghasil 'start up' digital. Dari antara itu, ada pula yang sudah menjadi 'decacorn' dan 'unicorn'," tutur Teten.

Sementara dari sisi pemerintah, pihak yang ingin memulai usaha mendapatkan insentif dengan menurunkan suku bunga KUR Super Mikro, KUR untuk pelaku UMKM pemula dengan plafon pinjaman maksimal Rp 10 juta, dari enam persen menjadi tiga persen.

Bukan cuma itu, pada tahun 2023, Pemerintah Indonesia juga menyiapkan KUR sebesar Rp 450 triliun pada tahun 2023 atau naik 20 persen dari tahun sebelumnya yakni Rp 373 triliun.

"Pemerintah selalu memperbaiki ekosistem bisnis, contohnya dengan memperluas akses pembiayaan," ujar Teten.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement