Kamis 05 Aug 2021 16:45 WIB

Chatib Basri Usul Vaksin Jadi Syarat Terima Bansos Tunai

Pertumbuhan ekonomi diyakini akan berlanjut jika vaksinasi berjalan cepat.

Rep: Novita Intan/ Red: Dwi Murdaningsih
 Ekonom Chatib Basri.
Foto: Tahta Aidilla/Republika
Ekonom Chatib Basri.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ekonom Senior Chatib Basri menyarankan agar bantuan langsung tunai (BLT) bisa dibuat cash for vaksin (CVF). Artinya jika masyarakat ingin mendapatkan bantuan tersebut harus divaksin terlebih dahulu.

Chatib Basri mengatakan cara ini bisa mendorong program vaksinasi, sehingga herd immunity bisa segera tercapai. Ditargetkan sebanyak 70 persen dari total penduduk Indonesia harus sudah disuntik vaksin.

Baca Juga

“Saya ingin usul, pemerintah kan punya bansos yang namanya BLT. Kenapa sebagian dari BLT itu bikin dibuat di dalam conditional cash transfer yang disebut dengan cash for vaksin. Jadi kalau orang mau dapat cash, dia harus vaksin. Dengan begitu maka prosesnya akan jadi lebih cepat,” ujarnya saat Dialog Ekonomi tentang Kinerja Ekonomi Kuartal II-2021 secara virtual, Kamis (5/8).

Menurutnya tentu saja usulan ini bisa dilakukan dengan asumsi suplai vaksinnya bisa terpenuhi. Jika vaksin terpenuhi, maka ada insentif untuk orang melakukan vaksinasi.

 

 

Menurutnya jika herd immunity bisa segera tercapai, maka pertumbuhan ekonomi sebesar tujuh persen bisa diteruskan ke depan. 

"Memang triwulan III akan sedikit melambat karena dilakukan PPKM sudah empat minggu dilakukan. Jadi pola ini akan sangat menentukan jadi kuncinya bagaimana percepat proses vaksin agar momentum ini bisa terjadi," lanjutnya.

Sementara itu Ketua Umum Kadin Arsjad Rasjid juga mengusulkan agar sektor ritel dibuka 100 persen dengan bersyarat semisal seluruh pekerja harus sudah divaksin, begitu juga para pengunjung.

"Kami menganjurkan supaya ritel dibuka saja asalkan di mal sudah dilakukan vaksinasi yang bekerja di sana dan yang ingin masuk ke dalam harus melakukan vaksin. Jadi harus ada kartu vaksin," ucapnya. 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Apakah internet dan teknologi digital membantu Kamu dalam menjalankan bisnis UMKM?

  • Ya, Sangat Membantu.
  • Ya, Cukup Membantu
  • Tidak
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
كَانَ النَّاسُ اُمَّةً وَّاحِدَةً ۗ فَبَعَثَ اللّٰهُ النَّبِيّٖنَ مُبَشِّرِيْنَ وَمُنْذِرِيْنَ ۖ وَاَنْزَلَ مَعَهُمُ الْكِتٰبَ بِالْحَقِّ لِيَحْكُمَ بَيْنَ النَّاسِ فِيْمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ ۗ وَمَا اخْتَلَفَ فِيْهِ اِلَّا الَّذِيْنَ اُوْتُوْهُ مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَتْهُمُ الْبَيِّنٰتُ بَغْيًا ۢ بَيْنَهُمْ ۚ فَهَدَى اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لِمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ مِنَ الْحَقِّ بِاِذْنِهٖ ۗ وَاللّٰهُ يَهْدِيْ مَنْ يَّشَاۤءُ اِلٰى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيْمٍ
Manusia itu (dahulunya) satu umat. Lalu Allah mengutus para nabi (untuk) menyampaikan kabar gembira dan peringatan. Dan diturunkan-Nya bersama mereka Kitab yang mengandung kebenaran, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Dan yang berselisih hanyalah orang-orang yang telah diberi (Kitab), setelah bukti-bukti yang nyata sampai kepada mereka, karena kedengkian di antara mereka sendiri. Maka dengan kehendak-Nya, Allah memberi petunjuk kepada mereka yang beriman tentang kebenaran yang mereka perselisihkan. Allah memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki ke jalan yang lurus.

(QS. Al-Baqarah ayat 213)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement