Selasa 11 Nov 2025 13:21 WIB

Produk Ini Tawarkan Investasi Emas Rasional di Tengah Lonjakan Harga Global

Noor Dinar pertama kali diluncurkan pada 16 Mei 2025 dengan Perum Peruri

PT Berkah Restu Sejahtera memperkenalkan produk emas Noor Dinar sebagai alternatif investasi dengan harga yang dinilai lebih rasional dan transparan.
Foto: dok istimewa
PT Berkah Restu Sejahtera memperkenalkan produk emas Noor Dinar sebagai alternatif investasi dengan harga yang dinilai lebih rasional dan transparan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Di tengah lonjakan harga emas dunia dan meningkatnya aktivitas spekulatif di pasar domestik, PT Berkah Restu Sejahtera memperkenalkan produk emas Noor Dinar sebagai alternatif investasi dengan harga yang dinilai lebih rasional dan transparan.

Direktur PT Berkah Restu Sejahtera Herru Wijayadie mengatakan, produk Noor Dinar dirancang agar masyarakat tetap dapat memiliki emas tanpa harus terbebani kenaikan harga yang tajam di pasar sekunder.

“Pada pertengahan Oktober 2025, harga salah satu brand emas 24 karat di secondary market mencapai sekitar Rp3,5 juta per gram, sementara Noor Dinar masih berada di kisaran Rp2,4 juta per gram,” kata Herru dalam keterangan tertulis, Senin (10/11/2025).

Herru menjelaskan, perbedaan harga tersebut mencerminkan upaya perusahaan menjaga keseimbangan antara nilai dan daya beli masyarakat. “Emas bukan sekadar simbol kemewahan, tetapi alat lindung nilai yang nyata. Kami ingin masyarakat tetap bisa memiliki emas dengan harga wajar, bukan karena tren sesaat,” ujarnya.

Noor Dinar pertama kali diluncurkan pada 16 Mei 2025 bekerja sama dengan Perum PERURI dan Pura Group Indonesia. Seri perdana terdiri dari tiga varian desain ikonik masjid bersejarah di tiga benua, yaitu 1 Dinar (4,25 gram, 24K, kemurnian 999,9) bergambar Masjid Baiturrahman, Indonesia. Selanjutnya, 2 Dinar (8,5 gram, 24K, kemurnian 999,9) bergambar Masjid Qolsharif, Rusia dan 5 Dinar (21,25 gram, 24K, kemurnian 999,9) bergambar Masjid Biru, Turki.

Setiap koin Noor Dinar dilengkapi dengan sejumlah fitur keamanan, termasuk tinta tak kasat mata (invisible ink) yang hanya terlihat di bawah sinar ultraviolet, nomor seri unik, gambar tersembunyi (latent image), dan segel holografik pada kemasan. Perusahaan memastikan seluruh bahan emas Noor Dinar berasal dari produksi dalam negeri yang telah terakreditasi Standar Nasional Indonesia (SNI) dan London Bullion Market Association (LBMA).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement