REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengumumkan peluncuran program Siap Kerja yang menargetkan penyerapan 20 ribu lulusan baru perguruan tinggi (fresh graduate) ke dunia industri. Program ini memberikan kesempatan bagi generasi muda untuk mengikuti magang selama enam bulan dengan honor yang sepenuhnya ditanggung pemerintah, sesuai dengan upah minimum kota atau kabupaten.
Airlangga menegaskan, inisiatif ini merupakan langkah strategis pemerintah untuk membuka akses lapangan kerja bagi generasi Z yang baru lulus dan belum memiliki pengalaman kerja. “Program magang kerja melalui situs Siap Kerja akan diluncurkan pada 15 Oktober. Tahap awal menargetkan 20 ribu lulusan fresh graduate bekerja di industri atau perusahaan mana pun,” kata Airlangga saat menjadi pembicara pada forum Investor Daily Summit 2025 di Jakarta, Kamis (9/10/2025).
Ia menjelaskan, pemerintah menyiapkan skema agar para lulusan muda tidak kalah bersaing dengan pekerja berpengalaman atau recycle graduate. Perusahaan dari berbagai sektor, termasuk perbankan dan pasar modal (capital market), diharapkan dapat memanfaatkan program ini untuk merekrut tenaga muda.
Pemerintah juga mendorong pengembangan ekonomi digital dan gig economy melalui pembangunan co-working space di 15 kota, termasuk DKI Jakarta, khususnya di kawasan Tanah Abang dan Blok M. Ruang kerja bersama ini menyediakan fasilitas gratis seperti Wi-Fi, sementara peserta hanya perlu membayar biaya konsumsi.
Program tersebut juga mencakup pendampingan oleh mentor agar startup dan proyek peserta dapat berkembang dalam jangka waktu satu tahun. Airlangga menambahkan, program ini juga menyasar sektor kesehatan, kosmetik, dan UMKM yang menjadi fokus investasi hilirisasi pemerintah.
“Startup anak muda yang bergerak di sektor kosmetik dan health care akan mendapatkan ruang untuk mengembangkan produknya,” ujar mantan Ketua Umum Partai Golkar itu.
Pemerintah menekankan program ini merupakan bagian dari strategi perluasan lapangan kerja. Melalui Siap Kerja, pemerintah berharap dapat menumbuhkan keterampilan dan pengalaman kerja generasi muda sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.