Rabu 01 Oct 2025 20:17 WIB

Abdul Rahman Farisi: Gerak Cepat Menteri ESDM Bahlil Wujudkan Pabrik Metanol dan Etanol

Menteri ESDM Bahlil konsisten memberi ruang lebih besar bagi pengusaha nasional.

Mneteri ESDM Bahlil Lahadalia
Foto: Antara
Mneteri ESDM Bahlil Lahadalia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Sekretaris Bidang Kebijakan Ekonomi DPP Partai Golkar, Abdul Rahman Farisi, menilai langkah cepat Menteri ESDM Bahlil Lahadalia dalam pembangunan pabrik metanol dan etanol mencerminkan kepemimpinan yang efektif.

"Proyek ini bagian dari percepatan hilirisasi sumber daya alam sekaligus mewujudkan swasembada energi sebagaimana visi Presiden Prabowo," ujar Abdul Rahman, Rabu (1/10).

Baca Juga

Indonesia jelasnya patut berbangga sebab bakal memiliki pabrik pengolahan metanol dan etanol dengan diadakannya groundbreaking pabrik dalam waktu dekat.

Hal ini diketahui dari paparan Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia dalam rapat terbatas di kediaman pribadi Presiden Prabowo Subianto, Kertanegara, Jakarta Selatan, Ahad malam kemarin.

Keberhasilan pembangunan ini menurut ekonom tersebut, merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden Prabowo di awal pembentukan Kabinet Merah Putih. Kini, menjelang setahun pemerintahan berjalan, pabrik tersebut siap diresmikan. Capaian ini kontras dengan pembangunan pabrik metanol pertama yang memerlukan waktu hingga lima tahun.

"Keberhasilan ini tidak lepas dari kemampuan Menteri Bahlil membangun komunikasi lintas sektor dengan kementerian/lembaga lain dan pemerintah daerah," ujarnya.

Selain kecepatan eksekusi, Abdul Rahman juga menilai Menteri ESDM Bahlil konsisten memberi ruang lebih besar bagi pengusaha nasional. “Prioritas kepada pelaku usaha nasional sebagai motor hilirisasi SDA patut diapresiasi,” ujarnya.

Komitmen lain Menteri Bahlil, lanjutnya, tampak dari rencana penyebaran pabrik metanol dan etanol di berbagai wilayah, termasuk Papua. Langkah ini dinilai penting untuk menghadirkan pusat pertumbuhan ekonomi baru di luar Jawa.

“Gerak cepat adalah bukti totalitasnya menjalankan perintah Presiden. Ini juga menjawab kebutuhan bangsa untuk segera punya fondasi kuat di sektor energi,” jelasnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement