Senin 22 Sep 2025 18:06 WIB

Plt Ketua Dewan Komisioner LPS Harap Transisi Kepemimpinan Berjalan Mulus

Didik menambahkan, LPS harus memperkuat kapasitas.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Ahmad Fikri Noor
Karyawan membersihkan logo Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
Foto: Antara/Audy Alwi
Karyawan membersihkan logo Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) tengah menjalani masa transisi kepemimpinan usai Purbaya Yudhi Sadewa ditunjuk sebagai Menteri Keuangan. Plt Ketua Dewan Komisioner LPS Didik Madiyono berharap proses pergantian ini tidak menimbulkan hambatan.

"Ya tentu saja harapannya pergantian pimpinan transisi ini berjalan bagus, mulus. Intinya, kepemimpinan yang baru semoga semakin bisa meningkatkan kinerja LPS sebagai lembaga yang ke depan dalam menjamin simpanan nasabah dan juga nanti di 2028 kan harus menjamin polis asuransi," ujar Didik usai konferensi pers Tingkat Bunga Penjaminan LPS di Kantor LPS, Jakarta, Senin (22/9/2025).

Baca Juga

Didik menyampaikan, LPS perlu segera mempersiapkan mandat tambahan terkait penjaminan polis asuransi. Menurutnya, persiapan itu harus dilakukan sejak dini agar lembaga siap saat waktunya tiba.

"Jadi persiapannya segera dilaksanakan sehingga pada saatnya siap untuk melaksanakan penjaminan polis asuransi," ucap Didik.

Ia juga menyinggung rencana pribadinya selepas purnatugas. Dengan nada bercanda, ia menyebut ada kemungkinan beralih profesi.

"Terkait rencana saya setelah pensiun, jadi wartawan. Saya belum ada rencana, tapi memang ada tawaran. Tapi nanti dulu deh, saya mau istirahat dulu," lanjut Didik.

Didik menambahkan, LPS harus memperkuat kapasitas dalam menghadapi potensi resolusi maupun likuidasi bank. Baginya, kemampuan menjual aset menjadi kunci penting dalam proses tersebut.

"Kalau resolusi kan intinya ada kemampuan untuk menjual. Kalau likuidasi menjual aset, menjual agunan, kemudian kalau PNE kan menjual good asset-nya kepada bank lain atau mengalihkan itu kan menjual juga. Nanti kalau terpaksa PMS kayak Century kemarin, ujung-ujungnya menjual bank," ucap Didik.

Ia optimistis sumber daya manusia LPS semakin siap menghadapi tantangan ke depan. Dengan jumlah pegawai yang sudah memadai, Didik yakin lembaga bisa menjalankan mandat secara maksimal.

"Jadi memang kemampuan menjual itu yang harus semakin ditingkatkan. Kemudian kapabilitas SDM nanti sudah semakin maju jadi mudah kalau terpaksa menghadapi bank umum yang gagal. Mudah-mudahan teman-teman sudah siap. Pegawainya sudah 575, sudah cukup memadailah untuk itu," kata Didik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement