Senin 15 Sep 2025 15:21 WIB

Uang Rp 200 Triliun di Lima Bank Picu Bunga Pinjaman dan Deposito Turun

Karena mereka punya uang lebih, dia nggak akan perang bunga lagi, bunga akan turun.

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa saat konferensi pers di Kantor Presiden Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (15/9/2025).
Foto: BPMI Setpres
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa saat konferensi pers di Kantor Presiden Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (15/9/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa memastikan, uang pemerintah senilai Rp 200 triliun sudah disalurkan ke Himpunan Bank Negara (Himbara) pada Jumat (12/8/2025). Bank Mandiri, Bank Rakyat Indonesia (BRI), dan Bank Negara Indonesia (BNI) masing-masing menerima Rp 55 triliun, Bank Tabungan Negara (BTN) Rp 25 triliun, dan Bank Syariah Indonesia (BSI) Rp 10 triliun.

"Jadi Rp 200 triliun hari Jumat sudah masuk ke perbankan, uangnya udah nongkrong di sana, sekarang saya duga para dirut bank pusing, mau nyalurin ke mana? Tapi saya pikir dengan cara itu, paling nggak kalau mereka belum bisa nyalurin, karena mereka punya uang lebih, dia nggak akan perang bunga lagi, bunga akan cenderung turun," kata Purbaya saat konferensi pers di Kantor Presiden Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (15/9/2025).

Baca Juga

Menurut Purbaya, jika bunga bank cenderung turun maka hal itu menjadi sinyal bagus bagi roda perekonomian Indonesia. "Itu akan berdampak ke ekonomi dengan itu sendiri ya. Bisa bunga pinjaman turun, bisa juga bunga deposito turun, yang jelas cost of money turun," kata mantan ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement