REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Analis Phintraco Sekuritas, Ratna Lim, memproyeksikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) berpotensi melemah pada perdagangan Selasa (9/9/2025), dengan sentimen utama berasal dari domestik. Menurut Ratna, pelaku pasar cenderung bersikap wait and see terhadap kebijakan yang akan diterapkan oleh para menteri baru hasil reshuffle kabinet, khususnya Menteri Keuangan.
“Dalam jangka pendek, IHSG diperkirakan melanjutkan koreksi dan menguji level support di 7.630–7.650,” ujar Ratna dalam kajiannya di Jakarta, Selasa.
Dari dalam negeri, pelaku pasar mencermati perombakan sejumlah menteri di Kabinet Merah Putih, termasuk posisi Menteri Keuangan. Pasar merespons dengan hati-hati akibat kekhawatiran akan ketidakpastian dan kemungkinan perubahan kebijakan ekonomi.
Meski demikian, Ratna menilai koreksi IHSG akibat reshuffle bisa jadi hanya kepanikan sesaat. Pelaku pasar akan menunggu kepastian apakah kebijakan pejabat baru sesuai dengan harapan dan memberi dampak positif terhadap ekonomi.
Selain itu, cadangan devisa Indonesia pada Agustus 2025 tercatat turun menjadi 150,7 miliar dolar AS dari 152 miliar dolar AS pada Juli 2025. Penurunan ini dipicu pembayaran utang luar negeri dan upaya stabilisasi rupiah oleh BI di tengah fluktuasi pasar global.
Dari mancanegara, data ketenagakerjaan atau NonFarm Payrolls (NFP) AS pada Agustus 2025 hanya tercatat 22.000, jauh di bawah perkiraan 75.000. Data tersebut meningkatkan peluang penurunan suku bunga The Fed pada September 2025, namun juga menimbulkan kekhawatiran perlambatan ekonomi AS.
The Fed dijadwalkan menggelar pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) pada 16–17 September 2025 untuk menentukan arah kebijakan suku bunga.
Sementara itu, bursa saham Eropa ditutup menguat pada perdagangan Senin (8/9). Euro Stoxx 50 naik 0,81 persen, FTSE 100 Inggris menguat 0,50 persen, DAX Jerman naik 0,89 persen, dan CAC Prancis naik 0,78 persen.
Sebaliknya, bursa saham AS di Wall Street ditutup melemah. Indeks Dow Jones Industrial Average turun 220,43 poin atau 0,48 persen menjadi 45.400. Indeks S&P 500 terkoreksi 20,58 poin atau 0,32 persen ke 6.481, sedangkan Nasdaq Composite melemah 7,31 poin atau 0,03 persen ke 21.700.