REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — inDrive Indonesia angkat bicara menanggapi sorotan publik terkait penampilan perwakilannya saat menghadiri pertemuan dengan Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka pada Ahad (31/8/2025). Atribut berupa jaket dan vest yang dikenakan para pengemudi disebut terlalu bersih sehingga menimbulkan keraguan di kalangan masyarakat.
Communication Manager inDrive Indonesia, Wahyu Ramadhan, menegaskan kedua perwakilan tersebut merupakan pengemudi aktif inDrive sejak 2020 dan hingga kini masih beroperasi. Jaket maupun vest yang digunakan saat bertemu Wapres merupakan atribut resmi milik pribadi masing-masing pengemudi.
“Baik vest maupun jaket yang digunakan oleh perwakilan inDrive saat bertemu Bapak Wakil Presiden resmi merupakan atribut official inDrive,” ujar Wahyu dalam keterangan tertulis, Selasa (2/9/2025).
Ia menjelaskan, inDrive memiliki dua jenis atribut resmi, yakni jaket lengan panjang yang umum dipakai pengemudi ojek online (ojol) serta vest untuk layanan kurir. Kondisi atribut yang tampak bersih dan rapi disebut sebagai inisiatif pribadi para pengemudi.
“Terkait tampilan atribut yang dianggap terlalu bersih ini sebenarnya inisiatif pribadi dari mereka berdua untuk merapikan atribut yang dimiliki karena ingin menampilkan yang terbaik saat bertemu dengan Wakil Presiden,” jelasnya.
Wahyu menambahkan, inDrive memberikan kebebasan kepada mitra pengemudi dalam berpakaian sehari-hari. Karena itu, atribut resmi tidak selalu dikenakan sehingga kondisinya masih terjaga baik.
“inDrive juga memiliki kebijakan yang membebaskan para pengemudi berpakaian senyaman mungkin saat bekerja, sehingga atribut resmi yang dimiliki tak jarang tetap bersih dan rapi,” katanya.
Selain itu, ia menegaskan kehadiran perwakilan inDrive di acara tersebut merupakan undangan resmi dari Sekretariat Wakil Presiden.
Hal senada juga disampaikan aplikasi layanan ojol lainnya, seperti Gojek, Grab, dan Maxim. Mereka memastikan identitas para pengemudi yang hadir dalam pertemuan dengan Wapres Gibran adalah mitra resmi.