REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Arief angkat suara atas tudingan yang menyebut dirinya bukan pengemudi ojek online (ojol). Arief merupakan salah satu perwakilan ojol yang bertemu dengan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
"Masa cuma gara-gara sepatu dibilang bukan ojol," ucap Arief kepada Republika saat aksi damai ojol di IRTI Monumen Nasional, Jakarta, Selasa (2/9/2025).
Arief pun menunjukkan riwayat orderan sebagai tanda dia merupakan pengemudi ojol. Di hadapan ratusan pengemudi ojol, Arief menjelaskan isi pertemuan dia dan perwakilan ojol lain dengan Gibran.
"Saya bicara dengan Wapres, saya minta kasus kekerasan yang mengakibatkan kawan kita meninggal dunia diproses secara tuntas dan transparan," ucap pria yang akrab disapa Panglima tersebut.
Gibran, ucap Arief, berjanji bakal memenuhi permintaan perwakilan ojol. Arief menyampaikan Gibran juga menanyakan aspirasi apa lagi yang hendak disampaikan perwakilan ojol.
"Itu langsung dijawab (Gibran) untuk kasus itu pasti diusut tuntas dan transparan," sambung Arief.
Arief menyampaikan perwakilan ojol meminta pemerintah menggratiskan iuran BPJS Ketenagakerjaan bagi seluruh pengemudi ojol. Arief juga mendesak pemerintah memperkuat perlindungan kepada pengemudi ojol melalui undang-undang.
"Saya juga memberitahu kita akan mengadakan aksi damai bagi-bagi mawar. Langsung disetujui dan didukung (Gibran). Jadi, intinya kita tidak pernah berdamai untuk kasus yang sedang ditangani, tapi kta harus berdamai untuk situasi Indonesia, semoga aman dan kita juga mau kembali normal bekerja," kata Arief.
Koordinator aksi damai ojol, Billy mengaku geram dengan tudingan tersebut. Billy mengatakan disinformasi tersebut berujung pada perundungan terhadap perwakilan ojol yang bertemu dengan Gibran.
"Kita dapat kabar teman-teman kita ini di-bully dan dikatakan salah satu yang ke Wapres bukan ojol, ini ojol, ojol Grab," ujar Billy.
Billy berharap kehadiran Arief dapat menyudahi isu tersebut. Billy mengatakan para pengemudi ojol berharap pemerintah dapat mengambil tindakan tegas terhadap pelaku yang membuat wafatnya Affan Kurniawan dan juga situasi dapat kembali kondusif.
"Kita ojol cinta damai bagi bunga ke pihak keamanan, masyarakat dan wartawan. Kita tunjukan ojol sejati tidak anarkis, tidak mudah terprovokasi," kata Billy.