REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Perum Bulog memastikan penyaluran beras tetap berjalan normal meski terjadi aksi demonstrasi dalam beberapa hari terakhir. Direktur Utama Perum Bulog Ahmad Rizal Ramdhani menegaskan, distribusi tidak terganggu dan penjualan langsung ke masyarakat tetap dilakukan.
“Enggak (distribusi tak terganggu). Dengan keberadaan yang demo pun kemarin kami jualan di Car Free Day. Alhamdulillah kita bawa lima ton beras, laku empat ton beras. Sisanya yang satu ton, kita bagikan ke teman-teman ojol (ojek online) supaya ada agak ada kedamaian,” ujar Rizal usai rapat koordinasi di kantor Kemenko Bidang Pangan, Jakarta, Senin (1/9/2025).
Terkait isu kelangkaan beras di sejumlah ritel modern, Rizal menepis anggapan distribusi terhambat. Menurutnya, tingginya permintaan masyarakat membuat stok sempat kosong meski pasokan terus digelontorkan.
“Terkait isu kelangkaan beras di ritel modern, kita sudah distribusikan semuanya sesuai perintah semaksimal mungkin untuk disalurkan ke pasar tradisional, termasuk juga ritel modern dan koperasi merah putih,” ucap Rizal.
Ia menjelaskan, proses rebagging dan pengiriman ulang tengah dilakukan agar stok kembali normal di minimarket.
Rizal menegaskan Bulog bekerja penuh untuk memastikan ketersediaan beras sesuai instruksi Presiden Prabowo Subianto. “Teman-teman Bulog hari ini tanggalannya hitam semua, tak ada yang tanggal merah, untuk mengejar sesuai arahan Bapak Presiden supaya stok betul-betul digelontorkan semaksimal mungkin,” lanjutnya.
Bulog, kata Rizal, siap melayani kebutuhan pasokan ritel modern sesuai permintaan. “Kita malah kalau perlu, ritel modern sebanyak-banyaknya pesan ke kita,” tegasnya.