Senin 01 Sep 2025 14:19 WIB

OJK Imbau Investor Tetap Tenang dan tak Terpengaruh Rumor

Kepercayaan diri menjadi kunci agar pasar tetap stabil.

Rep: Eva Rianti/ Red: Satria K Yudha
Papaan utama Bursa Efek Indonesia menunjukkan pergerakan IHSG, Senin (1/9/2025).
Foto: Republika/Eva Rianti
Papaan utama Bursa Efek Indonesia menunjukkan pergerakan IHSG, Senin (1/9/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengimbau pelaku pasar agar tetap tenang menghadapi dinamika pasar modal yang tertekan beberapa hari terakhir. Meski situasi sosial sempat memanas akibat aksi demonstrasi, regulator menekankan pentingnya menjaga kepercayaan diri terhadap prospek ekonomi Indonesia.

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Inarno Djajadi mengingatkan agar investor tidak mengambil keputusan berdasarkan kabar yang belum jelas kebenarannya.

Baca Juga

“Tentunya saya mengimbau kepada para investor supaya memang betul-betul bijak dalam berinvestasi, tidak berdasarkan rumours, memang fakta yang faktuil, itu yang penting bagi pebisnis saat ini,” ujar Inarno usai menghadiri konferensi pers ‘Stabilitas Pasar Modal Indonesia’ di Gedung BEI, Jakarta, Senin (1/9/2025).

Menurutnya, kepercayaan diri menjadi kunci agar pasar tetap stabil. Ia menegaskan bahwa pemerintah bersama pemangku kepentingan lain terus menjalankan strategi untuk memperkuat perekonomian nasional.

“Tetap percaya diri bahwa kita akan maju ke depan,” tuturnya.

IHSG pada perdagangan awal pekan ini sempat dibuka melemah ke level 7.620,10. Namun OJK menekankan bahwa fundamental ekonomi tetap terjaga sehingga pelaku pasar diminta tidak terjebak kepanikan sesaat.

Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menambahkan, secara fundamental, kondisi Indonesia masih cukup baik. 

“Dari segi fundamental, ini menjadi penting karena tentu kita paham bahwa pasar modal ada dua hal penting, fundamental dan sentimental. Namun, saya ingin tegaskan bahwa secara fundamental Indonesia mempunyai ketahanan yang solid,” ungkapnya. 

Hal itu terlihat dari kinerja ekonomi pada kuartal II 2025 tumbuh 5,12 persen (yoy) dengan berbagai indikator utama yang menopangnya. Airlangga menyebut data purchasing manager index (PMI) manufaktur bergerak positif.

Airlangga melanjutkan, data inflasi juga dinilai terkendali di kisaran 2,5 plus minus 1 persen, yakni di level 2,37 persen. Sementara, pergerakan rupiah cenderung stabil di angka Rp 16.490 per dolar AS, terdepresiasi 2,35 persen secara year to date (ytd). 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement