Kamis 28 Aug 2025 09:49 WIB

Demo Buruh, KAI Commuter Siapkan Antisipasi Tutup KRL Palmerah–Tanah Abang

KAI Commuter siapkan rekayasa operasi bila jalur KRL tidak kondusif.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Gita Amanda
Suasana peron 2 Stasiun Tanah Abang, Senin (25/8/2025). Penumpang menumpuk di Stasiun Tanah Abang imbas demonstrasi.
Foto: Ani Nursalikah/Republika
Suasana peron 2 Stasiun Tanah Abang, Senin (25/8/2025). Penumpang menumpuk di Stasiun Tanah Abang imbas demonstrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- KAI Commuter Indonesia (KCI) menyiapkan langkah antisipasi dalam operasional dan layanan Commuter Line menyusul rencana aksi penyampaian aspirasi massa yang kembali digelar di Jakarta, Kamis (28/8/2025). VP Corporate Secretary KAI Commuter, Joni Martinus, menyampaikan pihaknya telah mengambil berbagai langkah agar pengguna tetap nyaman dan stasiun tetap aman.

“KAI Commuter akan melakukan penambahan atau penebalan petugas pengamanan di stasiun-stasiun sekitar pusat lokasi aksi,” ujar Joni dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (28/8/2025).

Baca Juga

Sebanyak 154 petugas pengamanan disiagakan di sejumlah stasiun, yaitu Stasiun Tanah Abang (50 personel), Stasiun Palmerah (53 personel), Stasiun Kebayoran (24 personel), dan Stasiun Karet (27 personel).

Penambahan personel pengamanan terdiri atas petugas internal KAI Commuter dan unsur TNI/Polri. Selain itu, KAI Commuter juga menyiagakan petugas posko dari pegawai kantor pusat untuk membantu pelayanan pengguna di area stasiun.

Joni menambahkan, KAI Commuter akan melakukan rekayasa pola operasi Commuter Line, khususnya lintas Rangkasbitung, jika kondisi di jalur Tanah Abang–Palmerah tidak kondusif dan membahayakan perjalanan, seperti yang terjadi pada Senin (25/8/2025).

“KAI Commuter akan menutup layanan Commuter Line Rangkasbitung mulai dari Stasiun Tanah Abang hingga Stasiun Palmerah jika kondisi jalur tidak kondusif. Dengan demikian, pelayanan hanya berlangsung hingga Stasiun Kebayoran atau Stasiun Palmerah untuk kembali ke arah Serpong, Parungpanjang, dan Rangkasbitung,” katanya.

photo
Massa aksi bentrok dengan polisi di perlintasan KRL di kawasan Pejompongan, Jakarta, Senin (25/8/2025). Aksi yang berawal di Gedung DPR/MPR tersebut berujung ricuh hingga malam hari. Petugas kepolisian memukul mundur massa aksi hingga perlintasan KRL Pejompongan yang menyebabkan perlintasan KRL rute Tanah Abang-Palmerah ditutup sementara. Dalam aksinya massa menyuarakan penolakan serta mempertanyakan tunjangan Anggota DPR yang melebihi Rp100 juta. - (Republika/Thoudy Badai)

Selain itu, KAI Commuter juga akan merekayasa jadwal perjalanan Commuter Line pada sore hingga malam hari secara situasional sesuai kondisi lintas. Fokus perjalanan akan diarahkan pada waktu tersebut untuk mengurai kepadatan, khususnya di layanan Rangkasbitung.

“Kepada seluruh pengguna Commuter Line, diimbau untuk mencari alternatif stasiun keberangkatan dan kedatangan selain Stasiun Palmerah,” ucap Joni.

Bagi pengguna tujuan Serpong/Rangkasbitung, dapat naik dan turun di Stasiun Kebayoran. Sedangkan untuk tujuan Cikarang, Bogor, dan Tangerang, dapat naik dan turun di Stasiun Karet. KAI Commuter juga mengimbau pengguna agar mengikuti arahan petugas di stasiun.

“KAI Commuter mengimbau masyarakat dan pengguna untuk selalu menjaga ketertiban serta keselamatan bersama,” kata Joni.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement