Rabu 11 Jun 2025 06:39 WIB

Harga Beras Merangkak Naik di Indramayu

Pedagang keluhkan kenaikan harga beras tak dibarengi peningkatan penjualan.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Gita Amanda
Sejumlah pekerja di gudang Bulog Indramayu sedang melakukan pengemasan beras. (ilustrasi)
Foto: Lilis Sri Handayani
Sejumlah pekerja di gudang Bulog Indramayu sedang melakukan pengemasan beras. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Harga beras di pasar tradisional merangkak naik. Di sisi lain, pedagang juga mengeluhkan menurunnya permintaan dari konsumen.

Pemilik kios beras Majua Jaya di Pasar Mambo Indramayu, Jana, menyebutkan, harga beras kualitas medium saat ini berada di kisaran Rp 12.500–Rp 13.500 per kilogram. Harga tersebut berbeda tergantung kualitas berasnya.

Baca Juga

Sedangkan harga beras premium, lanjut Jana, berada di kisaran Rp 14 ribu per kilogram, Rp 14.500 per kilogram, dan Rp 15 ribu per kilogram. Semakin bagus kualitas berasnya, maka semakin mahal harganya.

Jana menambahkan, harga beras akan lebih murah jika dibeli dalam jumlah karungan berbobot 25 kilogram. Untuk beras premium dengan kualitas terbaik, harganya Rp 350 ribu per karung.

“Harga beras sekarang ini agak naik, di kisaran Rp 200–Rp 500 per kilogramnya,” kata Jana, Selasa (10/6/2025).

Jana mengatakan, beras tersebut diperolehnya dari para petani di wilayah Kabupaten Indramayu. Ia menyebutkan, saat ini di sejumlah daerah masih ada yang panen.

Jana menambahkan, permintaan beras dari para pelanggannya juga kini mengalami penurunan. Ia mengaku tidak mengetahui penyebab penurunan permintaan tersebut.

“Nggak tahu penyebabnya apa. Mungkin karena kondisi ekonomi lagi begini, ya. Warung nasi yang biasanya ambil sepuluh kilogram beras, sekarang cuma jadi lima kilogram,” katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement