Selasa 10 Jun 2025 16:31 WIB

GAC Aion Resmikan Pabrik Perakitan Mobil Listrik di Indonesia

GAC bekerja sama dengan Indomobil Group mendirikan pabrik perakitan di Purwakarta.

Presiden GAC Internasional Wei Haigang (ketiga kiri) berfoto dengan mobil AION V yang dirakit di pabrik PT National Assamblers di Cilampek, Purwakarta, bersama Presiden Direktur Indomobil Group Jusak Kertowidjojo dan para direktur Indomobil lainnya, Selasa (10/6/2025).
Foto: Dok GAC
Presiden GAC Internasional Wei Haigang (ketiga kiri) berfoto dengan mobil AION V yang dirakit di pabrik PT National Assamblers di Cilampek, Purwakarta, bersama Presiden Direktur Indomobil Group Jusak Kertowidjojo dan para direktur Indomobil lainnya, Selasa (10/6/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Produsen mobil asal China GAC Aion meresmikan pabrik perakitannya di Cikampek, Purwakarta pada Selasa (10/6/2025). Pabrik ini merupakan joint venture GAC dengan Indomobil.Group sebagai mitra lokal di Indonesia dengan nama PT National Assemblers.

Untuk tahap awal, pabrik ini hanya akan merakit mobil Aion V. Di pabrik yang berdiri di atas lahan seluas 11 hektare ini, bisa diproduksi 20 ribu mobil per tahun. Saat ini, dalam satu jam, bisa diproduksi tiga mobil, yang diharapkan meningkat menjadi lima mobil dalam waktu dekat.

Baca Juga

"Kami harapkan jumlah produksinya ke depan nanti produksinya bisa mencapai 50 ribu mobil per tahun," kata Direktur Indombil Willianto Husada.

Presiden GAC International Wei Haigang mengatakan, Indonesia adalah pasar kunci dalam ekspansi global GAC. Indonesia akan menjadi garda terdepan strategi pengembangan luar negeri GAC, khususnya di Asia Tenggara.

"Dengan peresmian pabrik perakitan milik PT National Assemblers, kami ingin memperkuat kontribusi kami untuk pertumbuhan ekonomi, peningkatan kualitas industri, dan transformasi mobilitas berkelanjutan di Indonesia.” kata Wei Haigang.

Wei mengatakan dalam sesi tanya jawab dengan media bahwa GAC tidak bisa masuk sendiri ke Indonesia. Harus ada mitra lokal untuk mempermudah dan memperlancar bisnis mereka. 

"Pasar Indonesia tidak bisa dibilang gampang, jadi kami memilih Indomobil sebagai raksasa otomotif di Indonesia untuk partner lokal," kata dia. 

Direktur Indomobil Andre Nasuri mengatakan, Indomobil menginvestasikan Rp 1 triliun untuk pabrik ini dan pengembangannya ke depan. Sebab, akan ada penambahan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) dan perakitan model lainnya di luar Aion V. Butuh tambahan peralatan dan juga research and development untuk pengembangan tersebut. 

"Nanti akan ada tiga model yang akan diproduksi di pabrik ini. Model yang paling banyak diminati, itu yang akan kita ekspor ke luar, " ujarnya. 

Untuk saat ini, baterai yang dipakai di mobil Aion V produksi PT National Assamblers masih diimpor dari China. Ia berharap ke depan baterai ini bisa diproduksi juga di dalam negeri beserta kandungan lain untuk menekan biaya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement