Ahad 25 May 2025 06:41 WIB

GAC Luncurkan Mobil Listrik di Brasil, Siap Buka Pabrik pada Akhir 2026

GAC meluncurkan empat mobil listrik impor dan model hibrida di Brasil.

Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva (lima dari kanan) bertemu dengan Presiden GAC International Wei Haigang (empat dari kanan) beberapa waktu lalu. GAC meluncurkan mobil listriknya di Brasil pada Sabtu (24/5/2025).
Foto: dok GAC
Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva (lima dari kanan) bertemu dengan Presiden GAC International Wei Haigang (empat dari kanan) beberapa waktu lalu. GAC meluncurkan mobil listriknya di Brasil pada Sabtu (24/5/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, SAO PAULO -- Produsen mobil China GAC mengumumkan peluncuran produknya di Brasil pada Jumat (23/5/2025). GAC menyampaikan harapan lini mobil hibrida dan listriknya akan diterima pasar yang akan memungkinkannya untuk mulai membangun pabrik di negara tersebut pada akhir tahun 2026. Salah satu produk GAC yang terkenal adalah AION.

Langkah GAC ini diambil di tengah meningkatnya persaingan di pasar otomotif terbesar keenam di dunia tersebut, di mana penjualan kendaraan listrik telah meningkat pesat. Perusahaan China lainnya seperti BYD, Chery dan GWM juga telah membuat terobosan dalam beberapa tahun terakhir.

Baca Juga

Perusahaan, yang tahun lalu telah mengumumkan rencana untuk berinvestasi 6 miliar real (sekira Rp 17,2 triliun) di Brasil selama lima tahun, meluncurkan empat mobil listrik impor dan model hibrida pada Sabtu (24/5/2025) waktu setempat.

Menurut Presiden GAC International Wei Haigang mengatakan, perusahaannya mengharapkan penjualan mencapai 100.000 unit dalam lima tahun ke depan.

"Brasil adalah negara yang besar dan sangat penting bagi kami," katanya dalam sebuah wawancara dalam bahasa Mandarin melalui seorang penerjemah Portugis, seraya menambahkan bahwa pembuat mobil itu memiliki strategi "jangka panjang" untuk negara Amerika Selatan itu.

Kendaraan listrik mewakili segmen yang tumbuh paling cepat di pasar Brasil, dengan penjualan melonjak 37,4 persen tahun-ke-tahun dalam empat bulan pertama tahun 2025 menjadi 70.450 unit. Sedangkan penjualan kendaraan ringan secara umum naik 3,4 persen menjadi 714.800 unit, menurut grup lokal Fenabrave.

"Kami menyadari bahwa Brasil adalah pasar yang semakin kompetitif," kata Wei.

Ia mencatat bahwa "pengaruh eksternal" seperti perang dagang antara China dan Amerika Serikat yang dipicu oleh kebijakan perdagangan Presiden AS Donald Trump dan tarif yang besar tidak membebani rencana GAC ​​di Brasil.

"Kami mengembangkan strategi kami dengan mempertimbangkan hubungan bilateral antara Brasil dan China."

Wei mengatakan bahwa GAC ​​sedang maju dalam diskusi dengan mitra lokal dan berharap dapat mendirikan pabrik di Brasil pada kuartal keempat tahun 2026.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement