Senin 02 Jun 2025 04:02 WIB

Unik! InDrive Biarkan Driver dan Penumpang Tentukan Tarif Sendiri

Sistem negosiasi penumpang driver meniadakan campur tangan algoritma

Pengemudi online (ilustrasi). Indrive tengah mendiskusikan dengan pemerintah terkait pemberian tunjangan hari raya bagi mitra pengemudi online.
Foto: dok Freepik
Pengemudi online (ilustrasi). Indrive tengah mendiskusikan dengan pemerintah terkait pemberian tunjangan hari raya bagi mitra pengemudi online.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebuah pendekatan berbeda hadir dalam ekosistem transportasi online di Indonesia. Aplikasi ride-hailing inDrive menawarkan model "Harga Adil", di mana penumpang dan pengemudi dapat menetapkan tarif secara langsung melalui negosiasi. Sistem ini meniadakan campur tangan algoritma atau penentuan harga otomatis dari aplikasi.

Berbeda dengan model konvensional yang menerapkan sistem dinamis berbasis permintaan dan penawaran, inDrive memberikan kebebasan kepada pengguna untuk memilih pengemudi, kendaraan, dan tarif yang disepakati bersama. Pendekatan ini dirancang untuk menciptakan pengalaman yang lebih transparan dan adil bagi kedua belah pihak, tanpa dipengaruhi oleh jenis ponsel, daya baterai, atau parameter teknis lainnya.

Hingga saat ini, inDrive mencatatkan diri sebagai aplikasi ride-hailing kedua yang paling banyak diunduh secara global dan menduduki posisi keempat dalam kategori aplikasi perjalanan. inDrive membawa misi global untuk menentang ketidakadilan dan menciptakan dampak positif bagi satu miliar orang di seluruh dunia pada tahun 2030.

Di Indonesia, sistem "Harga Adil" mulai menjadi alternatif yang menarik di tengah kekhawatiran publik terhadap lonjakan tarif mendadak (surge pricing) dan potongan komisi tinggi dari platform lain. Pendekatan ini memungkinkan pengemudi dan penumpang untuk berinteraksi lebih setara dan saling menghargai.

Wahyu Ramadhan, Communication Manager inDrive Indonesia, mengungkapkan keunikan sistem penetapan harga yang dimiliki inDrive. "Kami menerapkan model penetapan harga peer-to-peer yang memungkinkan pengemudi dan penumpang bernegosiasi langsung. Ini menciptakan transparansi dan memastikan kedua belah pihak merasa dihargai. Dengan operasional yang efisien dan pemanfaatan teknologi yang cerdas, kami bisa tetap memberikan layanan yang terjangkau tanpa mengorbankan kualitas," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement