Kamis 22 May 2025 14:52 WIB

Alfamidi Catat Laba Rp 546 Miliar di 2024, Pendapatan Tumbuh Dua Digit

Ekspansi nasional dan transformasi digital pacu pertumbuhan Alfamidi.

Rep: Eva Rianti/ Red: Gita Amanda
Public Expose PT Sumber Alfaria Trijaya (Alfamart/AMRT) di Alfa Tower, Alam Sutera, Tangerang, Banten, Kamis (22/5/2025).
Foto: Eva Rianti/Republika
Public Expose PT Sumber Alfaria Trijaya (Alfamart/AMRT) di Alfa Tower, Alam Sutera, Tangerang, Banten, Kamis (22/5/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI) meraih laba bersih lebih dari Rp 546 miliar sepanjang 2024. Capaian tersebut terdorong oleh peningkatan pendapatan yang tumbuh dua digit.

Direktur Keuangan sekaligus Sekretaris Perusahaan PT Midi Utama Indonesia Tbk, Suantopo Po, menjelaskan bahwa pada 2024, perseroan mencatat kenaikan pendapatan neto sebesar 14,62 persen, dari Rp 17,35 triliun pada 2023 menjadi Rp 19,89 triliun pada 2024. Kenaikan ini turut mendorong peningkatan laba tahun berjalan perseroan.

Baca Juga

“Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik sebesar 5,76 persen, dari Rp 516,66 miliar pada 2023 menjadi Rp 546,41 miliar pada 2024,” ujar Suantopo dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Tangerang, Banten, Kamis (22/5/2025).

Meski demikian, laba per saham dasar yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk tercatat menurun dari Rp 16,73 per lembar saham pada 2023 menjadi Rp 16,34 per lembar saham pada 2024. Adapun jumlah pinjaman berbunga menurun drastis, dari Rp 62,79 miliar per 31 Desember 2023 menjadi Rp 0 per 31 Desember 2024. Rasio pinjaman berbunga terhadap ekuitas pun turun signifikan, dari 0,02 kali menjadi 0,00 kali pada periode yang sama.

Suantopo menjelaskan bahwa pertumbuhan usaha selama 2024 didorong oleh strategi ekspansi gerai yang agresif. Hingga akhir 2024, jumlah gerai perseroan mencapai 2.435 unit, terdiri atas 2.368 gerai Alfamidi, 62 gerai Alfamidi Super, dan 5 gerai Midi Fresh. Seluruhnya tersebar di wilayah Indonesia, seperti Jawa, Kalimantan, Sumatra, Sulawesi, dan Maluku, serta didukung oleh lebih dari 29 ribu karyawan.

Perseroan juga turut berkontribusi terhadap perekonomian melalui pembayaran pajak, remunerasi karyawan, dan pengembangan masyarakat. Dukungan terhadap UMKM diwujudkan dengan pemasaran lebih dari 600 produk house brand dan private label (HBPL), serta penyediaan ruang usaha di gerai-gerai Alfamidi.

Di ranah digital, Alfamidi terus mengembangkan layanan belanja praktis melalui aplikasi Midi Kriing sejak 2022. Hingga akhir 2024, jumlah anggota terdaftar mencapai 5.942.931, dengan 48,7 persen merupakan anggota aktif yang menyumbang 39,6 persen terhadap total penjualan dan 23,6 persen terhadap total transaksi.

Suantopo optimistis kinerja MIDI akan terus tumbuh memasuki usia ke-17 pada 2025. Kendati demikian, ia mengakui adanya berbagai tantangan, seperti perlambatan pertumbuhan ekonomi yang terjadi sepanjang kuartal I 2025.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement