Rabu 17 May 2023 14:13 WIB

Laba Bersih MIDI Kuartal I 2023 Tumbuh 31,83 Persen

Laba tahun berjalan naik 47,92 persen (yoy) menjadi sebesar Rp 398,92 miliar.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Lida Puspaningtyas
Petugas kasir Alfamidi Jl Veteran, Purwakarta, saat sedang melayani konsumennya, Rabu (6/3).
Foto: Republika/Ita Nina Winarsih
Petugas kasir Alfamidi Jl Veteran, Purwakarta, saat sedang melayani konsumennya, Rabu (6/3).

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Sampai kuartal I tahun 2023 pendapatan bersih konsolidasian perseroan dan entitas PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI) tumbuh sebesar 12,67 persen dari Rp 3,59 triliun untuk kuartal I tahun 2022 menjadi Rp 4,04 triliun. Perseroan dan entitas anak membukukan laba periode berjalan sebesar Rp 117,51 miliar atau meningkat sebesar 31,83 persen dibandingkan kuartal I pada 2022 sebesar Rp 89,13 miliar.

"Dari sisi jumlah gerai pada 2023 sampai bulan Maret perseroan secara keseluruhan berjumlah 2.511 gerai dengan perincian 2.135 gerai Alfamidi, 45 gerai Alfamidi Super, dan 8 gerai Midi Fresh, sedangkan gerai convenience store Lawson yang dikelola oleh entitas anak berjumlah 323 gerai," kata Corporate Secertary Suantopo Po dalam rapat umum pemegang saham (RUPS) tahunan di Alfamart Tower, Alam Sutera Tangerang, Banten, Rabu (17/5/2023).

Sebelumnya, pada 2022 perseroan membukukan pendapatan neto konsolidasian sebesar Rp 15,62 triliun, tumbuh 15,01 persen dari Rp 13,58 triliun pada 2021. Kenaikan tersebut juga lebih tinggi daripada kenaikan pada 2021 yang mencapai 7,30 persen.

Perseroan juga berhasil membukukan profitabilitas yang lebih baik pada 2022 dibandingkan tahun 2021. Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk meningkat sebesar 47,92 persen menjadi sebesar Rp 398,92 miliar pada tahun 2022 dibandingkan tahun 2021 sebesar Rp 269,69 miliar.

Persentase laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk terhadap pendapatan neto konsolidasian mencapai 2,55 persen pada 2022 atau lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu 1,99 persen. Terkait prospek usaha tahun 2023, perseroan tetap optimis dengan prospek bisnis ritel tahun 2023 seiring dengan pencabutan kebijakan PPKM oleh pemerintah.

Melalui perencanaan yang matang dan eksekusi yang cepat, tepat dan berdasarkan analisis risiko yang terukur serta sinergi dari seluruh karyawan perseroan, perseroan berharap dapat terus memperluas jaringan usaha dan menghadirkan layanan ritel yang semakin berkualitas guna memenuhi kebutuhan pelanggan dan memberikan yang terbaik kepada stakeholders.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement