Kamis 08 May 2025 09:01 WIB

4.036 Barang Tertinggal di Kereta KAI, Nilainya Capai Rp 4,5 Miliar

Barang-barang ini tertinggal di berbagai stasiun dan kereta yang dioperasikan KAI.

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Friska Yolandha
Pemudik berada dalam kereta di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Sabtu (29/3/2025). Pada H-2 lebaran keramaian pemudik masih berlangsung di Stasiun Pasar Senen. Beberapa pemudik tampak membawa banyak barang, seperti tas dan kardus berisi makanan atau pakaian. KAI mencatat sebanyak 27.934 penumpang berangkat mudik dari Stasiun Pasar Senen, pada H-2 Lebaran.
Foto: Republika/Prayogi
Pemudik berada dalam kereta di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Sabtu (29/3/2025). Pada H-2 lebaran keramaian pemudik masih berlangsung di Stasiun Pasar Senen. Beberapa pemudik tampak membawa banyak barang, seperti tas dan kardus berisi makanan atau pakaian. KAI mencatat sebanyak 27.934 penumpang berangkat mudik dari Stasiun Pasar Senen, pada H-2 Lebaran.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mencatat sebanyak 4.036 barang milik pelanggan ditemukan petugas selama periode Januari hingga April 2025. Barang-barang ini tertinggal di berbagai stasiun dan kereta yang dioperasikan KAI.

Dari total barang tersebut, 1.471 di antaranya merupakan barang berharga seperti ponsel, laptop, dompet, perhiasan, dan dokumen penting. Estimasi total nilai seluruh barang mencapai Rp 4,5 miliar.

Baca Juga

“Temuan barang ini menunjukkan bahwa mobilitas pelanggan cukup tinggi, dan kadang masih ada yang terlupa membawa seluruh barang bawaannya,” ujar Vice President Public Relations KAI Anne Purba dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (7/5/2025).

Anne menyampaikan barang-barang tersebut diamankan melalui layanan Lost and Found yang tersedia di stasiun-stasiun KAI. Petugas langsung mendata dan menyimpan barang dengan rapi agar bisa dikembalikan kepada pemilik yang sah.

Anne menyampaikan pelanggan yang merasa kehilangan barang dapat menghubungi Contact Center 121, WhatsApp 08111-2111-121, email cs@kai.id, atau langsung ke loket layanan pelanggan di stasiun. Anne mengatakan barang-barang lainnya banyak ditemukan seperti charger, tas, pakaian, botol minum, serta barang-barang kecil lainnya. Namun yang tergolong barang berharga tetap menjadi prioritas untuk segera dikembalikan.

“Kami akan bantu semaksimal mungkin. Asalkan data dan ciri barang sesuai, proses pengambilan bisa dilakukan dengan mudah,” sambung Anne.

Selama ini, ucap Anne, banyak pelanggan yang berhasil menemukan kembali barangnya dalam waktu singkat setelah melapor. KAI, lanjut Anne, menekankan layanan ini tidak dikenakan biaya apa pun. Tujuannya adalah memberikan kenyamanan dan rasa aman bagi pelanggan yang bepergian menggunakan kereta api.

Meski begitu, pelanggan tetap diimbau untuk lebih teliti dan memeriksa kembali barang bawaan sebelum turun dari kereta atau meninggalkan area stasiun.

“Kami berkomitmen memberikan layanan yang tanggap dan terpercaya, termasuk dalam hal penanganan barang tertinggal,” kata Anne.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement