Selasa 29 Apr 2025 21:47 WIB

Literasi Keuangan Masyarakat Masih Rendah

Pentingnya pemahaman yang benar mengenai produk-produk jasa keuangan.

Literasi Keuangan yang dihelat PT Jasaraharja Putera di Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim (UIN Suska) Riau.
Foto: Jasaraharja
Literasi Keuangan yang dihelat PT Jasaraharja Putera di Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim (UIN Suska) Riau.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Edukasi keuangan harus dimulai sejak dini agar masyarakat terutama generasi muda dapat lebih siap dalam menghadapi tantangan ekonomi di masa depan. Literasi keuangan masyarakat dinilai masih rendah.

Hal itu terungkap dalam kegiatan Literasi Keuangan yang dihelat PT Jasaraharja Putera di Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim (UIN Suska) Riau. "Kegiatan ini untuk mendorong masyarakat yang cerdas finansial dan sadar akan pentingnya perlindungan keuangan,” ujar Direktur Teknik PT Jasaraharja Putera, Suhardiman.

Baca Juga

Ia menegaskan komitmen BUMN asuransi ini mendukung penguatan literasi dan inklusi keuangan di kalangan generasi muda. Kegiatan ini dihadiri sekitar 250 mahasiswa serta sivitas akademika kampus lainnya.

Deputi Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan OJK Provinsi Riau, Elvira Azwan, dalam kesempatan yang sama menyoroti masih rendahnya tingkat literasi keuangan masyarakat Indonesia. Ia mengingatkan pentingnya pemahaman yang benar mengenai produk-produk jasa keuangan untuk mencegah kerugian dan penipuan akibat kurangnya informasi.

Kegiatan ini mencakup pemberian materi mengenai dasar-dasar pengelolaan keuangan, pengenalan lembaga keuangan seperti asuransi umum dan syariah, serta edukasi mengenai produk-produk dari Jasaraharja Putera. Peserta juga dibekali pengetahuan praktis untuk memverifikasi legalitas penyedia jasa keuangan.

Sementara itu, Wakil Rektor III UIN Suska, Edi Erwan, menyampaikan literasi keuangan sangat relevan dan bermanfaat menunjang pembentukan karakter mahasiswa. Ttidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga memiliki pemahaman terhadap aspek kehidupan yang lebih luas, termasuk dalam keuangan.

“Mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa perlu memiliki kemampuan literasi keuangan yang memadai agar dapat mengambil keputusan finansial yang tepat dan bertanggung jawab,” ungkap Edi Erwan.

Kegiatan literasi keuangan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang komprehensif kepada generasi muda, khususnya mahasiswa, mengenai pentingnya pengelolaan keuangan yang bijak. Lantas materi perencanaan keuangan masa depan, serta pengenalan terhadap berbagai produk dan layanan di sektor jasa keuangan, termasuk asuransi.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement