REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) mencatat nilai transaksi platform Livin’ by Mandiri mencapai Rp1.070 triliun pada kuartal I 2025, atau tumbuh 16 persen year on year (yoy) dibandingkan periode sama tahun sebelumnya. Frekuensi transaksi Livin’ by Mandiri tercatat mencapai 1,1 miliar transaksi, atau meningkat 30 persen (yoy) dibandingkan periode sama tahun sebelumnya, dengan pengguna mencapai 30,7 juta pengguna.
Direktur Information Technology Bank Mandiri Timothy Utama dalam Paparan Publik di Jakarta menyampaikan perseroan terus mengakselerasi inovasi digital sebagai upaya menghadirkan layanan perbankan yang semakin relevan dan adaptif terhadap kebutuhan nasabah di era yang dinamis saat ini.
“Kami berharap dengan transformasi berkelanjutan, Bank Mandiri dapat memberikan nilai tambah nyata dan memperkuat hubungan jangka panjang dengan masyarakat dan nasabah,” ujar Timothy, Selasa (29/4/2025).
Sementara itu, Kopra by Mandiri mencatatkan volume transaksi sebesar 349 juta pada kuartal I 2025, dengan nilai transaksi yang dikelola Kopra by Mandiri tumbuh 23 persen (yoy) mencapai Rp 6.000 triliun.
“Digitalisasi menjadi pilar penting dalam meningkatkan daya saing Bank Mandiri sekaligus memperluas akses keuangan nasional,” ujar Timothy.
Melalui optimalisasi layanan digital Livin' by Mandiri dan Kopra by Mandiri, volume transaksi digital Bank Mandiri tercatat Rp 7.066 triliun pada akhir Maret 2025 atau tumbuh 21,9 persen (yoy) dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.
"Kinerja positif itu turut mendorong efisiensi operasional, tercermin dari rasio biaya terhadap pendapatan Cost to Income Ratio (CIR) bank only yang terjaga di level 38,2 persen pada akhir kuartal I 2025," ujar Timothy.