Kamis 17 Apr 2025 20:59 WIB

Tips Memilih Vila dan Rumah di Bali untuk Investasi Jangka Panjang

Membeli rumah atau vila sebaiknya lewat pengembang atau agen properti profesional.

Wisatawan menikmati pemandangan matahari terbenam (sunset) di kawasan wisata Pantai Double Six di Seminyak, Badung, Bali, Sabtu (25/12/2021). Sejumlah destinasi wisata di Pulau Dewata dipadati oleh wisatawan domestik dari berbagai daerah di Indonesia saat libur Hari Raya Natal 2021.
Foto: ANTARA/Fikri Yusuf
Wisatawan menikmati pemandangan matahari terbenam (sunset) di kawasan wisata Pantai Double Six di Seminyak, Badung, Bali, Sabtu (25/12/2021). Sejumlah destinasi wisata di Pulau Dewata dipadati oleh wisatawan domestik dari berbagai daerah di Indonesia saat libur Hari Raya Natal 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Selain menjadi destinasi wisata top dunia, Bali juga terkenal sebagai salah satu destinasi investasi yang menarik. Kunjungan wisata yang terus membeludak adalah salah satu faktor pendukung kenaikan harga akomodasi sewa di Bali.

Hal ini membuat tren investasi bisnis properti makin diminati investor. Harga properti di Bali selalu naik setiap tahun, sehingga keuntungan yang bisa diraup investor sangat menjanjikan.

Simak tips dibawah ini untuk mengetahui bagaimana mendapatkan passive income yang stabil dari bisnis properti di Bali.

Bagaimana Cara Memilih Properti di Bali untuk Investasi Terbaik?

Membeli rumah atau vila untuk investasi tentu berbeda dengan membeli properti untuk tempat tinggal. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar properti Anda bisa menguntungkan untuk jangka panjang.

1. Lokasi Properti

Hal paling dicari turis yang datang ke Bali adalah suasana tenang yang bisa didapat di alam. Vila yang lokasinya dekat dengan alam banyak disukai pengunjung.

Karena itu, investor harus pandai-pandai mencari lokasi strategis untuk membeli properti.

Semakin dekat dengan alam, semakin tinggi harga sewa. Wilayah-wilayah populerlah yang menjadi lokasi impian para turis, di wilayah inilah investor bisa memanfaatkan peluang.

Vila yang dekat dengan fasilitas umum, kafe terkenal, dan beach club adalah yang paling diminati.

Biasanya, harga properti di daerah seperti ini akan sangat tinggi sehingga nilai jualnya akan terus naik. Akan sangat menguntungkan punya properti di daerah populer karena rate sewa harian akan banyak meraup untung.

Salah satu contoh wilayah yang terkenal adalah Seminyak. Dekat dengan pantai, banyak pilihan restoran, dan tidak terlalu jauh dengan pusat kota. Pilihan bisnis properti di Bali berdasarkan lokasi itu beragam.

Jadi, sangat penting untuk investor memahami tiap lokasi dan potensi investasi dari lokasi tersebut. Sebelum membeli properti, disarankan untuk survei langsung ke lokasi.

2. Pilih Properti dari Agen Profesional

Membeli rumah atau vila di Bali sebaiknya melalui pengembang atau agen properti profesional. Properti yang disediakan mereka biasanya lebih baik dari segi desain, penataan, dan lingkungannya. Cari penyedia properti di Bali yang memiliki track record yang baik.

Jika perlu, Anda bisa mencari informasi mengenai penyedia properti di Bali melalui internet. Pertimbangkan portofolio dan ulasan atau review yang diberikan untuk layanan dan produk properti mereka.

Pastikan agen properti yang digunakan kredibel dan dapat dipercaya. Hati-hati jika ada yang menawarkan pembelian properti dengan prosedur yang terlalu mudah atau harganya jauh dari rata-rata harga pasar.

3. Beli Properti Saat Harga Stabil

Harga properti di Bali akan selalu naik setiap tahun, terutama saat high season atau musim liburan. Harga properti biasanya akan naik berkali-kali lipat. Tidak disarankan untuk membeli properti di musim liburan seperti ini.

Waktu yang tepat untuk membeli properti adalah sebelum dan sesudah peak season liburan karena harganya akan cenderung stabil.

Selain harga yang cenderung stabil, Anda juga bisa menawar harga dengan pemilik properti. Jangan lupa untuk update harga pasar properti terkini karena setiap daerah harganya bisa berbeda-beda. Biasanya properti yang dekat destinasi wisata harganya lebih stabil.

Jadi, memilih rumah atau vila di Bali untuk investasi perlu memperhatikan lokasi yang strategis, kualitas dan fasilitas bangunan, serta harga pasar. Riset pasar mengenai tren harga dan permintaan properti di Bali sebelum Anda membeli rumah atau vila.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement