REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Shopee bekerja sama dengan JNE memberikan pelatihan kewirausahaan digital bagi karyawan yang akan memasuki masa pensiun, sebagai upaya mendorong keberlanjutan sosial dan ekonomi. Pelatihan bertajuk Kiat Sukses Bangun Bisnis Kuliner bersama ShopeeFood digelar secara luring di Kampus UMKM Shopee pekan lalu.
Program ini menyasar karyawan dan agen JNE pra-pensiun untuk memanfaatkan teknologi digital, khususnya platform ShopeeFood, guna membangun usaha kuliner mandiri. Materi pelatihan mencakup proses pendaftaran merchant, optimalisasi fitur, hingga strategi mengikuti kampanye promosi di ShopeeFood.
Langkah ini sekaligus menjawab tantangan meningkatnya jumlah lansia di Indonesia. Berdasarkan Laporan Statistik Penduduk Lanjut Usia (2024) dari BPS, sebanyak 12 persen penduduk Indonesia kini berada di usia lanjut. Sebanyak 33,37 persen lansia tercatat masih memiliki usaha sendiri, sementara 28,37 persen menjalankan usaha dibantu buruh tidak dibayar.
“Kemudahan akses teknologi saat ini telah membuka banyak peluang ekonomi bagi masyarakat untuk mendapatkan sumber penghasilan baru. Oleh karena itu, kami berkomitmen untuk terus mendukung pemberdayaan teknologi digital bagi semua lapisan masyarakat. Kerja sama strategis kami dengan JNE ini adalah salah satu wujud nyata bahwa pembekalan keterampilan digital juga penting dilakukan bagi generasi usia lanjut. Kami harap pelatihan ini dapat membantu karyawan pra-pensiun JNE lebih siap menghadapi masa pensiun dengan membangun usaha kuliner online bersama ShopeeFood untuk meraih sumber pendapatan tambahan,” ujar Rizkyandi Ramadhan, Head of Business Development ShopeeFood Indonesia, dalam keterangan, Rabu (16/4/2025).
JNE menyambut baik kolaborasi ini sebagai bentuk dukungan terhadap transisi karyawan menuju masa pensiun. “Kami sangat senang dapat berkolaborasi dengan Shopee untuk mengadakan pelatihan digital secara khusus bagi para karyawan kami yang akan segera mulai memasuki masa pensiunnya. Pelatihan ini diharapkan dapat menginspirasi mereka agar tetap bisa produktif dan memiliki usaha sendiri setelah pensiun nanti. Kami berharap pelatihan ini dapat memberikan manfaat nyata dan membuka peluang ekonomi baru bagi mereka,” kata Ayung Prasetio, Human Capital Operations Division Head JNE Express.
Bagi para peserta, pelatihan ini menjadi bekal penting untuk menjaga produktivitas di usia lanjut sekaligus mendorong kemandirian ekonomi. Patriyani, karyawan JNE yang akan pensiun tahun depan setelah 28 tahun bekerja, mengatakan pelatihan ini memberinya arah baru.
“Usia lanjut itu bukan penghalang untuk kita tetap produktif, maka dengan pelatihan ini kami para karyawan senior JNE jadi punya bekal untuk mempersiapkan masa pensiun dengan merintis bisnis kuliner. Dengan begitu kami bisa tetap produktif sekaligus meningkatkan kesejahteraan setelah pensiun nanti. Saya pribadi memang sangat suka memasak, suka membuat kue jadi pengetahuan dari pelatihan ini sangat berguna bagi saya. Kalau sebelumnya saya biasanya buat kue hanya dijual ke teman-teman di kantor, nanti setelah pensiun saya bisa daftar menjadi merchant di ShopeeFood agar bisa berkembang bisnis sekaligus bisa membuka lapangan pekerjaan untuk orang lain,” ungkapnya.
Senada dengan itu, Reman (55), karyawan JNE lainnya, juga mengaku lebih mantap dalam menyiapkan rencana usaha. “Saya sudah sejak lama berdiskusi dengan istri, membicarakan rencana setelah pensiun. Saat ditanya mau melakukan apa, saya jawab ingin usaha kecil-kecilan, tapi waktu itu belum tahu mau jualan apa. Setelah ikut pelatihan ini, saya makin mantap untuk perlahan-lahan mulai menyiapkan bisnis kuliner online lewat ShopeeFood,” ujar Reman.
Pelatihan ini merupakan bagian dari program Kampus UMKM Shopee yang telah berjalan sejak 2021 dan memberikan pelatihan kewirausahaan kepada ratusan ribu pelaku UMKM. Sejak Februari 2025, Shopee juga telah meluncurkan Kampus UMKM Shopee Kelas Online, yang menjangkau pelaku usaha di 514 kota dan kabupaten di seluruh Indonesia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika