Selasa 08 Apr 2025 16:44 WIB

Tidak Hanya di Mobil Listrik, Kinerja BYD di Pasar Baterai EV Juga Melonjak Tahun Ini

Penggunaan baterai kendaraan listrik global Januari-Februari naik 40,3 persen.

Logo BYD difoto di Paris Auto Show di Paris, 15 Oktober 2024.
Foto: AP
Logo BYD difoto di Paris Auto Show di Paris, 15 Oktober 2024.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA-Produsen baterai China CATL dan BYD tetap menjadi dua produsen baterai kendaraan listrik (EV) terbesar di dunia dalam dua bulan pertama tahun ini. Bahkan BYD tidak hanya di mobil listrik yang pasarnya naik, di pasar baterai pun pasar BYD terus mengalami peningkatan.

Menurut data yang dirilis peneliti pasar Korea Selatan SNE Research, Selasa (8/4/2025) penggunaan baterai kendaraan listrik global pada Januari-Februari mencapai 129,9 GWh, naik 40,3 persen dari 92,6 GWh pada periode yang sama tahun lalu.

Baca Juga

CATL memasang 49,6 GWh baterai EV pada Januari-Februari, naik 39,7 persen dari 35,5 GWh pada periode yang sama tahun lalu.

Raksasa baterai listrik China itu terus menjadi pemasok baterai Nomor 1 dunia pada Januari-Februari dengan pangsa 38,2 persen, dan tetap menjadi satu-satunya pemasok baterai di dunia dengan pangsa pasar lebih dari 30 persen.

Angka tersebut sedikit lebih rendah dari pangsa pasarnya sebesar 38,3 persen pada Januari-Februari 2024 dan lebih rendah dari pangsa pasarnya sebesar 38,9 persen pada Januari 2025.

photo
Pangsa pasar baterai kendaraan listrik (EV) selama dua bulan pertama mengalami pertumbuhan. - (cnevpost.com)

Menurut laporan SNE Research, tidak hanya pemain besar seperti Zeekr, Aito, Li Auto, dan Xiaomi yang mengadopsi baterai CATL, tetapi juga banyak OEM utama dunia seperti Tesla, BMW, Mercedes-Benz, dan Volkswagen yang menggunakan baterai CATL.

BYD memasang 21,9 GWh baterai listrik pada Januari-Februari, naik 81,0 persen dari 12,1 GWh pada periode yang sama tahun lalu.

Perusahaan tersebut berada di posisi kedua dengan pangsa pasar sebesar 16,9 persen pada Januari-Februari, naik dari 13,1 persen pada Januari-Februari 2024 dan stagnan dari Januari 2025.

Volume baterai daya terpasang LG Energy Solution adalah 12,7 GWh pada Januari-Februari, naik 8,5 persen dari tahun ke tahun.

Perusahaan Korea Selatan tersebut terus menempati posisi ketiga pada Januari-Februari dengan pangsa pasar sebesar 9,8 persen, turun dari 12,6 persen pada tahun sebelumnya, sementara naik dari 9,3 persen pada Januari 2025.

SK On dari Korea Selatan berada di posisi keempat dengan pangsa pasar sebesar 4,7 persen, Panasonic dari Jepang berada di posisi kelima dengan pangsa pasar sebesar 3,9 persen, dan CALB dari Tiongkok berada di posisi keenam dengan pangsa pasar sebesar 3,8 persen.

Gotion High-tech dari Tiongkok, Samsung SDI dari Korea Selatan, Svolt Energy dari Tiongkok, dan Eve Energy masing-masing berada di peringkat ketujuh, kedelapan, kesembilan, dan kesepuluh, dengan pangsa pasar sebesar 3,5 persen, 3,2 persen, 2,7 persen, dan 2,4 persen pada Januari-Februari.

sumber : cnevpost.com
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement