Selasa 08 Apr 2025 11:31 WIB

Gara-Gara Harga Bawang dan Tarif Listrik, BPS Catat Inflasi 1,65 Persen pada Maret 2025 

Komoditas yang dominan mendorong inflasi kelompok ini adalah tarif listrik.

Rep: Eva Rianti/ Red: Gita Amanda
Deputi Bidang Statistik Produksi BPS M. Habibullah dalam konferensi pers tingkat inflasi pada Maret 2025 di Kantor BPS, Jakarta, Selasa (8/4/2025).
Foto: Eva Rianti/Republika
Deputi Bidang Statistik Produksi BPS M. Habibullah dalam konferensi pers tingkat inflasi pada Maret 2025 di Kantor BPS, Jakarta, Selasa (8/4/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat terjadi inflasi pada Maret 2025 sebesar 1,65 persen secara bulanan (month to month/mtm). 

“Pada Maret 2025 terjadi inflasi sebesar 1,65 persen secara bulanan, atau terjadi kenaikan indeks harga konsumen (IHK) dari 105,48 pada Februari 2025 menjadi 107,22 pada Maret 2025,” ujar Deputi Bidang Statistik Produksi BPS M. Habibullah dalam konferensi pers di Kantor BPS, Jakarta, Selasa (8/4/2025). 

Baca Juga

Adapun secara tahunan atau year on year (yoy) juga terjadi inflasi sebesar 1,03 persen. Sedangkan secara tahun kalender atau year to date (ytd) sebesar 0,39 persen. 

“Tingkat inflasi Maret 2025 lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya dan Maret 2024,” ujarnya.

Habibullah menjelaskan, kelompok pengeluaran penyumbang inflasi bulanan terbesar adalah perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga dengan inflasi sebesar 8,45 persen, dan memberikan andil inflasi sebesar 1,18 persen. 

“Komoditas yang dominan mendorong inflasi kelompok ini adalah tarif listrik yang memberikan andil inflasi sebesar 1,18 persen,” terangnya. 

Komoditas lain yang juga memberikan andil inflasi adalah bawang merah dengan andil inflasi sebesar 0,11 persen, cabe rawit 0,06 persen, emas perhiasan 0,05 persen, dan daging ayam ras dengan andil inflasi 0,03 persen. 

“Selain itu terdapat komoditas yang masih memberikan andil deflasi pada Maret 2025. Yaitu tarif angkutan udara dengan andil deflasi sebesar 0,04 persen,” tuturnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement