REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pupuk Indonesia (Persero) memastikan stok pupuk nasional menjelang Idul Fitri 1446 Hijriah atau Lebaran 2025 dalam kondisi tersedia sesuai ketentuan. Sekretaris Perusahaan Pupuk Indonesia Wijaya Laksana mengatakan Pupuk Indonesia mencatat hingga 20 Maret 2025 stok pupuk mencapai 1,63 juta ton, terdiri atas 1,19 juta ton pupuk subsidi dan 445 ribu ton pupuk nonsubsidi.
“Pada bulan suci Ramadhan dan menjelang Idul Fitri ini, Pupuk Indonesia terus berupaya menjaga ketersediaan pupuk di tingkat petani, sekaligus sebagai komitmen kami dalam mendukung program prioritas pemerintah di bidang ketahanan pangan," ujar Wijaya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (21/3/2025).
Wijaya menyampaikan jumlah stok pupuk subsidi sebesar 1,19 juta ton tersebut terdiri atas 581 ribu ton Urea, 552 ribu ton NPK, 22 ribu ton NPK Formula Khusus dan 33 ribu ton Organik. Sementara, stok pupuk non-subsidi sebesar 445 ribu ton terdiri dari 361 ribu ton pupuk Urea dan 84 ribu ton NPK.
Selain kesiapan stok, Wijaya mengatakan Pupuk Indonesia juga telah menyalurkan pupuk bersubsidi ke petani sebesar 1,52 juta ton. Pupuk Subsidi ini terdiri atas 731 ribu ton Urea, 728 ribu ton NPK, 11 ribu ton NPK Formula Khusus, dan 51 ribu ton Organik.
"Realisasi penebusan tersebut lebih tinggi dari periode yang sama pada 2024 sebesar 1,142 juta ton," lanjut Wijaya.
Menurut Wijaya, penyaluran yang meningkat ini menandakan keberhasilan dari upaya pemerintah bersama Pupuk Indonesia dalam menyederhanakan mekanisme pendistribusian pupuk bersubsidi. Ke depan, perusahaan terus berkomitmen membuat penyaluran semakin mudah dan tepat sasaran.