Jumat 21 Mar 2025 19:10 WIB

Mendag: Tingginya Permintaan Ekspor Penyebab Harga Kelapa Bulat Naik

Kemendag akan melakukan evaluasi guna menstabilkan harga kelapa bulat.

Pedagang kelapa di Pasar Gondangdia, Jakarta Pusat, mengeluhkan harga kelapa yang melambung, Kamis (20/3/2025).
Foto: Eva Rianti/Republika
Pedagang kelapa di Pasar Gondangdia, Jakarta Pusat, mengeluhkan harga kelapa yang melambung, Kamis (20/3/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso menyebut bahwa salah satu penyebab naiknya harga kelapa bulat di pasar lantaran permintaan ekspor yang meningkat. Hal itu menyebabkan stok menipis jelang Lebaran 2025.

"Kelapa itu kan banyak permintaan ekspor, terus industri di dalam negeri juga banyak minta," ujar Budi, di Jakarta, Jumat (21/3/2025).

Baca Juga

Budi menyampaikan Kemendag akan melakukan evaluasi guna mengantisipasi dan menstabilkan harga kelapa bulat.

"Kita akan evaluasi bareng-bareng, dari sisi industri, dari sisi eksportir, petani, harus berkumpul bareng," kata Budi.

Diketahui, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekspor kelapa bulat di dalam kulit Indonesia mencapai 71.077 ton sepanjang Januari-Februari 2025.

Beberapa negara tujuan ekspor kelapa bulat, yakni Tiongkok sebesar 68.065 ton dengan nilai 29,5 juta dolar AS, Vietnam 2.180 ton, Thailand 550 ton, dan Malaysia 280 ton.

Pada 2021, nilai ekspor kelapa bulat mencapai 102,9 juta dolar AS dengan volume 431.841 ton. Pada 2022, tercatat jumlah ekspornya mencapai 65,6 juta dolar AS dengan volume 288.286 ton.

Selanjutnya, pada 2023 tercatat jumlah ekspor kelapa bulat mencapai 380.883 ton dan meningkat di 2024 menjadi 431.915 ton.

Kelapa Indonesia diekspor dalam 22 jenis produk, di antaranya kelapa bulat, bungkil, minyak, santan, kelapa parut, air kelapa, tepung, serbuk (media tanam), gula kelapa, dan tempurung. Seluruh produk turunan kelapa ini dapat dilakukan ekspor tanpa melalui perjanjian protokol bilateral kedua negara.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement