Rabu 19 Mar 2025 15:07 WIB

Sri Mulyani Sebut PMN Agrinas Sudah Masuk APBN 2025

Agrinas itu adalah BUMN baru yang dibentuk berdasarkan BUMN sebelumnya.

Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono mengungkapkan rencana penyuntikan PMN kepada tiga BUMN Agrinas. (ilustrasi)
Foto: Republika/Prayogi
Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono mengungkapkan rencana penyuntikan PMN kepada tiga BUMN Agrinas. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan, rencana pemerintah memberikan penyertaan modal negara (PMN) kepada BUMN Agrinas sudah masuk dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025.

“Di dalam APBN itu ada below the line, yaitu pembiayaan untuk investasi. Kami menyiapkan di dalam APBN below the line sampai dengan Rp 8 triliun,” kata Sri Mulyani dalam konferensi pers, dikutip di Jakarta, Rabu (19/3/2025).

Baca Juga

Menkeu meminta narasi mengenai PMN kepada Agrinas tidak dibungkus seolah pendanaan itu merupakan anggaran baru. Hanya saja, kata dia, saat penyusunan APBN belum ditentukan BUMN mana yang akan menerima pembiayaan investasi itu.

“Agrinas itu adalah BUMN baru yang dibentuk berdasarkan BUMN sebelumnya. Jadi, prosesnya sekarang Agrinas oleh Kementerian BUMN akan menyampaikan kepada DPR untuk kemudian proses PMN-nya bisa dilaksanakan,” tuturnya.

Sebelumnya, dalam konferensi pers APBN KiTa Edisi Maret 2025 di Jakarta, Kamis (13/3/2025), Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono mengungkapkan rencana penyuntikan PMN kepada tiga BUMN Agrinas, yaitu PT Agrinas Jaladri Nusantara, PT Agrinas Pangan Nusantara, dan PT Agrinas Palma Nusantara.

“Penambahan PMN tersebut akan digunakan antara lain untuk kegiatan tambak budidaya dan perikanan tangkap, pengelolaan Kawasan Sentra Produksi Pangan (KSPP), revitalisasi lahan, dan pengelolaan perkebunan,” ujar Thomas.

Ketiga perusahaan itu merupakan BUMN yang semula bergerak di sektor konsultan karya dan akan menjadi perusahaan yang bergerak di sektor pertanian, perikanan dan perkebunan. Adapun perubahannya yaitu Virama Karya menjadi PT Agrinas Jaladri Nusantara, Yodya Karya menjadi PT Agrinas Pangan Nusantara, dan Indra Karya menjadi PT Agrinas Palma Nusantara.

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Aminuddin Ma'ruf menyebut tiga BUMN Karya yang akan menjadi BUMN Pangan atau Agrinas masih dalam proses. "On process", kata Aminuddin usai menghadiri Rapat Kerja bersama Komisi VI DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (18/3/2025).

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement