Senin 17 Mar 2025 17:53 WIB

KNTI dan FEB UI Tingkatkan Kapasitas UMKM Perikanan

Program ini juga menjadi wadah kolaborasi bagi para pelaku usaha.

Rep: Lintar Satria/ Red: Satria K Yudha
Pekerja menyelesaikan pembuatan keripik ikan di Rumah Produksi dan Galeri UMKM desa Karangsong, Indramayu, Jawa Barat, Selasa (12/10/2021).
Foto: ANTARA/Dedhez Anggara
Pekerja menyelesaikan pembuatan keripik ikan di Rumah Produksi dan Galeri UMKM desa Karangsong, Indramayu, Jawa Barat, Selasa (12/10/2021).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) menandatangani perjanjian kerja sama dengan UKM Center Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI). Kemitraan ini untuk meningkatkan kapasitas pelaku UMKM perikanan dan pesisir untuk menciptakan kemandirian ekonomi yang berkelanjutan melalui inovasi produk dan teknologi.

Sebagai langkah awal, program pelatihan dan pendampingan akan dimulai pada 17 hingga 21 Maret 2025 di Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah. Kegiatan ini akan melibatkan pelaku usaha dari kalangan pemuda dan perempuan pesisir, dengan pendampingan oleh narasumber dan fasilitator dari UKM Center FEB UI.

Pelatihan ini dirancang untuk membantu peserta meningkatkan inovasi produk serta mengadopsi teknologi yang lebih efisien dalam bisnis mereka. Ketua Umum KNTI, Dani Setiawan mengatakan kerja sama ini merupakan kolaborasi kampus-kampung dalam memperkuat sektor ekonomi pesisir.

“Kemitraan ini bukan sekadar pelatihan, tetapi juga instrumen akselerasi bagi pelaku UMKM perikanan dan pesisir untuk menghasilkan produk berkualitas tinggi dan berdaya saing di pasar,” kata Dani dalam siaran pers dikutip pada Senin (17/3/2025).

Selain meningkatkan keterampilan individu, program ini juga menjadi wadah kolaborasi bagi para pelaku usaha. Dani menambahkan keberhasilan program ini sangat bergantung pada sinergi antara berbagai pihak.

"Kami ingin memastikan pelaku UMKM perikanan dan pesisir tidak hanya mendapatkan ilmu, tetapi juga dukungan nyata untuk mengembangkan usaha mereka secara berkelanjutan. Melalui kerja sama ini, kami berharap dapat menciptakan ekosistem usaha yang lebih tangguh," jelasnya.

Ia mengatakan dengan interaksi langsung antara peserta dan fasilitator, diharapkan akan muncul pertukaran ide dan pengalaman yang dapat menginspirasi inovasi baru di sektor ini. Keberlanjutan program juga menjadi fokus utama, mengingat tantangan yang dihadapi UMKM perikanan dan pesisir tidak hanya berkaitan dengan produksi, tetapi juga pemasaran dan distribusi produk.

Kemitraan KNTI dan FEB UI juga membuka peluang bagi akademisi dan praktisi untuk berkontribusi dalam pengembangan inovasi berbasis riset yang dapat diterapkan secara langsung di sektor perikanan dan pesisir.

Dani mengatakan sinergi antara dunia akademik dan komunitas nelayan diharapkan dapat melahirkan terobosan baru yang mendorong daya saing produk lokal di pasar domestik maupun internasional. Kerja sama ini dapat menjadi model kolaborasi dan praktik pengabdian kampus dalam mendukung kemandirian ekonomi di kampung pesisir.

Dengan keterlibatan akademisi, praktisi, dan pelaku usaha, diharapkan UMKM perikanan dan pesisir dapat semakin berkembang dan memiliki daya saing yang lebih kuat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement