Ahad 09 Mar 2025 08:18 WIB

ASDP Punya Jurus Baru Perluas Jangkauan Layanan Ro-Ro

ASDP gandeng DABN meningkatkan konektivitas maritim.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Friska Yolandha
Sejumlah penumpang turun dari kapal feri milik ASDP saat bersandar di Pelabuhan Penyeberangan Ternate, Maluku Utara, Rabu (25/12/2024). PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Ternate menyiapkan delapan unit kapal feri dan tiga feri dari pihak swasta untuk melayani masyarakat yang akan melakukan mobilitas selama libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 dengan rute Ternate tujuan Sidangoli di Kabupaten Halmahera Barat dan Bitung Sulawesi Utara.
Foto: ANTARA FOTO/Andri Saputra
Sejumlah penumpang turun dari kapal feri milik ASDP saat bersandar di Pelabuhan Penyeberangan Ternate, Maluku Utara, Rabu (25/12/2024). PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Ternate menyiapkan delapan unit kapal feri dan tiga feri dari pihak swasta untuk melayani masyarakat yang akan melakukan mobilitas selama libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 dengan rute Ternate tujuan Sidangoli di Kabupaten Halmahera Barat dan Bitung Sulawesi Utara.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) dan PT Delta Artha Bahari Nusantara (DABN) resmi menandatangani nota kesepahaman (MoU) untuk memperkuat kerja sama strategis dalam mengoptimalkan layanan penyeberangan dan distribusi logistik nasional. Direktur Utama ASDP Heru Widodo berharap langkah ini dapat meningkatkan konektivitas maritim yang lebih efisien, modern, dan bernilai tambah bagi masyarakat serta dunia usaha.

"Melalui kerja sama ini, ASDP dan DABN akan memperluas jangkauan layanan Ro-Ro, khususnya pada jalur penyeberangan dari Terminal Umum DABN Probolinggo menuju wilayah Indonesia bagian timur dan sebaliknya," ujar Heru dalam keterangan tertulis di Jakarta, Ahad (9/3/2025).

Baca Juga

Heru menyebut inisiatif ini dapat mempercepat arus distribusi barang dan penumpang, sekaligus membuka peluang ekonomi baru di daerah yang dilalui. Heru menyampaikan kerja sama ini merupakan langkah konkret dalam memperkuat konektivitas maritim nasional dan menghadirkan layanan penyeberangan yang lebih baik dan efisien. 

"Dengan sinergi bersama DABN, kami yakin jalur Ro-Ro dari Probolinggo ke wilayah timur akan semakin optimal dalam mendukung kelancaran arus barang dan penumpang," ucap Heru.

Heru menjelaskan wilayah timur Indonesia memiliki potensi logistik yang besar, terutama dalam mendukung distribusi barang dan penumpang ke daerah-daerah yang bergantung pada transportasi laut. ASDP, lanjut Heru, mengoperasikan berbagai pelabuhan ferry strategis di wilayah ini, yang menjadi simpul penting dalam jalur perdagangan dan industri. 

"Di Nusa Tenggara Timur, Pelabuhan Bolok di Kupang, Waingapu di Sumba Timur, dan Kalabahi di Alor telah berperan penting dalam mendukung mobilitas masyarakat dan distribusi logistik antarwilayah," lanjut Heru. 

Heru menyampaikan digitalisasi layanan e-ticketing yang diterapkan di pelabuhan-pelabuhan ini semakin meningkatkan efisiensi operasional dan kenyamanan pengguna jasa. Sedangkan, i kawasan Maluku dan Sulawesi, Pelabuhan Bastiong di Ternate serta Pelabuhan Bitung di Sulawesi Utara menjadi bagian dari rantai pasok utama yang menghubungkan Indonesia bagian timur dengan pusat-pusat distribusi nasional. 

"Pelabuhan-pelabuhan ini berkontribusi dalam pengangkutan bahan kebutuhan pokok, hasil pertanian, barang industri, serta alat berat yang dibutuhkan untuk mendukung pembangunan daerah," kata Heru. 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement