Sabtu 08 Mar 2025 14:20 WIB

Perkuat Ekosistem Emas, Pegadaian Siap Meng-emaskan Indonesia

Dalam kondisi ekonomi yang fluktuatif, emas menjadi pilihan utama masyarakat.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Gita Amanda
PT Pegadaian telah resmi mendapatkan persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk mengembangkan layanan bullion atau bank emas, (ilustrasi)
Foto: Pegadaian
PT Pegadaian telah resmi mendapatkan persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk mengembangkan layanan bullion atau bank emas, (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pegadaian telah resmi mendapatkan persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk mengembangkan layanan bullion atau bank emas yang mencakup deposito emas, pinjaman modal kerja berbasis emas, jasa titipan emas korporasi, dan perdagangan emas. Langkah ini memperkuat posisi Pegadaian dalam membangun ekosistem emas nasional yang lebih luas.  

“Usaha bank emas ini sebenarnya masih sejalan dengan kompetensi utama Pegadaian. Sejak dulu, emas telah menjadi salah satu produk utama di institusi kami. Dengan kata lain, Pegadaian memiliki DNA sebagai pengelola emas. Indonesia memiliki visi besar menuju masa depan emas, dan Pegadaian ingin berkontribusi dalam upaya ini. Kita siap meng-EMAS-kan Indonesia,” ujar Holilur Rohman, Head of Sharia Business Unit PT Pegadaian dalam Indonesia Muslim Market Outlook (IMMO) 2025 di Jakarta, Kamis (6/3/2025).

Baca Juga

Saat ini, Pegadaian sedang bertransformasi menjadi penyedia layanan bullion yang komprehensif dengan empat layanan utama: penitipan, simpanan, perdagangan, dan pembiayaan berbasis emas. Langkah ini didukung oleh tren pasar yang menunjukkan minat tinggi terhadap investasi emas. Harga emas yang terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir menjadikannya instrumen investasi yang paling diminati, terutama bagi masyarakat yang mencari investasi syariah.  

Riset terbaru dari Inventure mengungkapkan bahwa emas batangan (50 persen), tabungan emas (36 perse ), dan cicilan emas (16 persen) menjadi produk investasi yang paling populer. Cicil emas, khususnya, semakin menarik perhatian berkat perkembangan fintech yang mempermudah akses investasi bagi masyarakat.  

Dalam kondisi ekonomi yang fluktuatif, emas menjadi pilihan utama masyarakat karena dikenal sebagai aset yang stabil dan tahan inflasi. Riset juga menunjukkan enam dari sepuluh responden tertarik membeli atau mencicil emas melalui lembaga resmi, seperti Antam dan Pegadaian, diikuti oleh bank syariah dan platform digital.  

Dengan meningkatnya dukungan dari institusi resmi, fintech, dan perbankan syariah, Pegadaian kini berperan sebagai salah satu pemain utama dalam mendorong pertumbuhan sektor emas nasional. Langkah ini memperkuat visi Indonesia sebagai pusat ekosistem emas yang lebih inklusif dan mudah diakses oleh masyarakat luas.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement