Jumat 07 Mar 2025 14:00 WIB

Permata Bank Catat Laba Bersih Rp3,6 Triliun di 2024, Tumbuh Berkat Efisiensi dan Digitali

Permata Bank juga mencatat pertumbuhan penyaluran kredit sebesar 9 persen.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Friska Yolandha
Permata Bank menggelar Public Expose 2025 di Permata Bank Head Office Jakarta, Jumat (7/3/2025).
Foto: Republika/Dian Fath
Permata Bank menggelar Public Expose 2025 di Permata Bank Head Office Jakarta, Jumat (7/3/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Permata Tbk (Permata Bank) mencatatkan kinerja keuangan yang solid sepanjang tahun 2024 dengan membukukan laba bersih sebesar Rp 3,6 triliun. Capaian ini sejalan dengan strategi penguatan fundamental bisnis, inovasi digital, dan peningkatan efisiensi operasional.  

“Pencapaian positif ini tidak lepas dari strategi kami dalam memperkuat bisnis, mengadopsi digitalisasi, serta meningkatkan efisiensi operasional. Sebagai bank dengan visi regional, kami berkomitmen untuk terus mendukung pertumbuhan ekonomi dan memberikan nilai tambah bagi nasabah," ujar Direktur Utama Permata Bank Meliza M Rusli dalam Public Expose di Jakarta, Jumat (7/3/2025).

Baca Juga

Dari sisi operasional, Pendapatan Operasional sebelum Provisi (PPOP) Permata Bank tumbuh 4 persen dengan kualitas kredit yang semakin membaik. Rasio Loan to Deposit (LDR) meningkat ke 83 persen dari 75 perswb di tahun sebelumnya, sementara total aset naik 0,6 persen menjadi Rp 259 triliun. Dana pihak ketiga mencapai Rp 185 triliun dengan rasio CASA di 55 persen. 

Efisiensi operasional terus ditingkatkan, tercermin dari penurunan Rasio Cost to Income (CIR) menjadi 50 persen dari 52 persen di tahun sebelumnya. Permata Bank juga mencatat pertumbuhan penyaluran kredit sebesar 9 persen secara tahunan (yoy) menjadi Rp 155 triliun, dengan kualitas aset yang membaik. Rasio Non-Performing Loan (NPL) turun menjadi 2,1 persen, sementara Loan at Risk (LAR) berada di level 7,9 persen.  

Di sisi permodalan, Permata Bank memiliki salah satu rasio permodalan terkuat di industri perbankan Indonesia, dengan Capital Adequacy Ratio (CAR) di 35 persen dan Common Equity Tier 1 (CET-1) sebesar 26 persen pada akhir 2024.  

Permata Bank terus memperkuat inovasi digital melalui aplikasi Permata ME untuk meningkatkan pengalaman nasabah dalam mengelola keuangan. Selain itu, bank juga memperkuat komitmen terhadap keberlanjutan melalui inisiatif Banking on Nature, termasuk kerja sama dengan WWF-Indonesia dalam program pelestarian lingkungan di Bukit Tigapuluh, Jambi.  

Dian Fath Risalah

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement