REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu sore ditutup naik mengikuti penguatan bursa saham di kawasan Asia. IHSG ditutup menguat 151,00 poin atau 2,37 persen ke posisi 6.531,40. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 21,97 poin atau 3,03 persen ke posisi 747,25.
“IHSG dan bursa saham regional Asia kembali menguat, setelah Menteri Perdagangan Amerika Serikat (AS) Howard Lutnick, menyarankan pemerintahan Trump untuk mengurangi sejumlah tarif yang telah memicu aksi jual global di pasar,” sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Rabu (5/2/2025).
Lutnick mengisyaratkan adanya kompromi dengan Kanada dan Meksiko, beberapa jam setelah AS memberlakukan tarif baru bagi Kanada, Meksiko, dan China. Dari Asia, pasar merespon hasil rapat parlemen tahunan China yang menetapkan target pertumbuhan PDB 2025 sekitar 5 persen, dan menguraikan langkah-langkah stimulus untuk ekonomi, di tengah meningkatnya perselisihan perdagangan dengan AS.
Target itu tentunya memberikan indikasi China berencana untuk mengadopsi lebih banyak kebijakan yang memacu konsumsi domestik dan meningkatkan pengembangan kecerdasan buatan (AI) guna mencapai target pertumbuhan nasional.
Di sisi lain, tarif AS atas barang-barang China telah meningkat menjadi 20 persen, yang mendorong Beijing untuk membalas dengan tarif baru sebesar 10 sampai 15 persen atas impor AS tertentu, berlaku mulai 10 Maret, dan pembatasan ekspor pada perusahaan-perusahaan AS.
Dibuka menguat, IHSG betah di teritori positif hingga penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua IHSG masih betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, sepuluh sektor menguat yaitu dipimpin sektor teknologi sebesar 5,78 persen, diikuti oleh sektor industri dan sektor barang baku yang masing-masing naik sebesar 3,14 persen dan 2,21 persen.
Sedangkan, satu sektor turun yaitu sektor kesehatan turun sebesar 0,09 persen. Adapun saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu ASPI, ELIT, LMPI, AIMS dan CCSI. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni XSSI, MTFN, BTEK, SMLE, dan RONY.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.033.000 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 21,21 miliar lembar saham senilai Rp 13,31 triliun. Sebanyak 438 saham naik 195 saham menurun, dan 322 tidak bergerak nilainya.
Bursa saham regional Asia sore ini antara lain Indeks Nikkei menguat 87,06 poin atau 0,23 persen ke 37.418,24, indeks Shanghai menguat 17,76 poin atau 0,53 persen ke 3.341,96, indeks Kuala Lumpur menguat 8,76 persen atau 0,56 poin ke posisi 1,564,42, dan indeks Straits Times melemah 7,64 poin atau 0,20 persen ke 3.898,40.