REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Kereta Cepat Indonesia-Cina (KCIC) menetapkan ketentuan berbuka puasa di dalam perjalanan Whoosh selama Ramadhan. General Manager Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa menyampaikan kebijakan ini bertujuan untuk memberikan kenyamanan bagi penumpang yang menjalankan ibadah puasa.
"Penumpang diperbolehkan untuk berbuka puasa di dalam Whoosh dengan tetap menjaga kebersihan dan memperhatikan kenyamanan bersama," ujar Eva dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu (1/3/2025).
Eva memastikan tidak ada pembatasan waktu dan jenis makanan yang dapat dikonsumsi pada perjalanan Whoosh. Namun, Eva mengimbau penumpang menjaga kebersihan dengan membuang sampah pada tempatnya, baik di plastik sampah yang disediakan maupun tempat sampah di sambungan kereta.
“Karena perjalanan yang singkat, hanya 30 menit-40 menit, penumpang diimbau untuk memperhatikan waktu tiba di stasiun agar dapat berbuka dengan nyaman,” ucap Eva.
Bagi penumpang yang ingin membeli makanan untuk berbuka, lanjut Eva, tersedia berbagai pilihan makanan dan minuman di kereta makan yang berada di kereta nomor lima. KCIC, sambung Eva, menyarankan pembelian dilakukan lebih awal menjelang waktu berbuka guna menghindari antrean.
"Penumpang juga dapat membeli makanan di berbagai tenant yang tersedia di area stasiun sebelum keberangkatan untuk dibawa dan dikonsumsi di dalam perjalanan," sambung Eva.
Eva menambahkan, untuk memberikan kemudahan bagi penumpang mengetahui waktu berbuka, petugas akan melakukan pengumuman melalui pengumuman di kereta saat memasuki waktu magrib. KCIC, lanjut Eva, mengucapkan selamat menjalankan ibadah puasa bagi seluruh pelanggan yang mengamalkan.
"Dengan layanan cepat dan andal, Whoosh siap mendukung perjalanan Anda selama Ramadhan, termasuk dalam momen berbuka puasa di perjalanan dengan kenyamanan yang tetap terjaga," kata Eva.
Muhammad Nursyamsi