Senin 27 Jan 2025 08:54 WIB

Enam Hari Libur Panjang, Sebanyak 105 Ribu Tiket Whoosh Ludes Terjual

Puncak perjalanan terjadi pada Ahad dimana Whoosh memberangkatkan 22.800 penumpang.

Rep: M Nursyamsi/ Red: A.Syalaby Ichsan
Penari tampil berlatar kereta cepat Whoosh di satsiun Tegal Luar, Bandung, Jawa Barat, Sabtu (1/6/2024).
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Penari tampil berlatar kereta cepat Whoosh di satsiun Tegal Luar, Bandung, Jawa Barat, Sabtu (1/6/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Libur panjang Hari Besar Keagamaan memberikan dampak signifikan terhadap minat masyarakat menggunakan Whoosh sebagai moda transportasi pilihan. KCIC mencatat, pada periode 24 Januari sampai 29 Januari 2025, total tiket yang terjual telah mencapai 105 ribu tiket.

"Sebanyak 66 ribu penumpang telah berangkat menggunakan Whoosh ke berbagai tujuan pada periode 24 Januari sampai 26 Januari 2025," ujar General Manager Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (27/1/2025).

Baca Juga

Dengan rata-rata penumpang harian mencapai 22 ribu penumpang, ucap Eva, terdapat kenaikan hingga 29 persen jika dibandingkan dengan hari-hari biasa yang berkisar di 17 ribu penumpang per hari. Puncak perjalanan terjadi pada Ahad (26/1/2025), di mana Whoosh memberangkatkan sebanyak 22.800 penumpang, angka tertinggi selama periode libur panjang ini.

"Hari ini, Senin (27/1/2025), tiket yang sudah terjual terjual sampai dengan pagi ini mencapai 19 ribu tiket," lanjut Eva. 

Eva memprediksi jumlah penumpang hari ini akan mencapai kembali di atas 21 ribu karena pemesanan penjualan tiket masih dibuka hingga perjalanan terakhir Whoosh malam nanti. Meski telah memasuki hari ke-4 libur panjang, angka ini menunjukkan bahwa antusiasme masyarakat untuk menggunakan Whoosh tetap tinggi.

"Sebagian besar penumpang yang menggunakan layanan Whoosh dari arah Jakarta didominasi oleh rute Halim–Padalarang, mencapai 80 persen dari total penumpang. Sisanya adalah penumpang dengan tujuan Halim–Tegalluar Summarecon dan Halim–Karawang," sambung Eva.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement