REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Pelita Air resmi menjalin kerja sama strategis dengan Bali International Hospital (BIH) untuk meningkatkan akses layanan kesehatan bagi penumpangnya serta memperkuat promosi medical tourism di Bali.
Kesepakatan ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara
Direktur Niaga Pelita, Asa Perkasa dan Direktur Utama BIH, Dewi F Fitriana, MPH.
Sebagai maskapai yang berkomitmen memberikan pengalaman perjalanan terbaik, Pelita Air memahami pentingnya akses terhadap layanan kesehatan selama perjalanan sehingga sinergi dengan BIH merupakan langkah strategis dalam memberi nilai tambah bagi penumpang.
"Pelita Air berkomitmen memberi pengalaman perjalanan terbaik bagi pelanggan. Dengan kolaborasi ini, kami ingin memastikan penumpang memiliki akses pelayanan kesehatan berkualitas, baik sebelum maupun setelah perjalanan,’’ kata Asa Perkasa, Senin (24/2/2025).
Melalui kemitraan ini, pelanggan Pelita Air akan mendapatkan akses eksklusif ke layanan kesehatan berkualitas di BIH, termasuk medical check-up, rawat inap, rawat jalan, layanan gawat darurat, serta fasilitas kesehatan lainnya.
Asa menyebutkan, "Pelita Air selalu mengutamakan kenyamanan dan keamanan pelanggan kami. Kerja sama ini juga sejalan dengan visi kami dalam mendukung pengembangan medical tourism di Indonesia."
Selain meningkatkan akses layanan kesehatan, kerja sama ini mencakup berbagai program pemasaran bersama, termasuk beragam rencana kampanye digital, serta kolaborasi dengan Key Opinion Leader (KOL) dan influencer guna meningkatkan kesadaran pentingnya kesehatan dalam perjalanan udara sebagai bentuk dukungan menjadikan Bali sebagai destinasi utama pariwisata medis di Indonesia.
Sejalan dalam misi mendukung pariwisata medis, Dewi F Fitriana, menyatakan antusiasmenya dalam kerja sama dengan Pelita Air.
"Kami sangat antusias dengan kerja sama ini karena sejalan dengan misi BIH dalam menghadirkan layanan kesehatan kelas dunia bagi masyarakat dan wisatawan. Dengan dukungan Pelita Air, kami optimistis dapat memperluas jangkauan layanan kesehatan kami serta memperkuat posisi Bali sebagai pusat medical tourism unggulan," ucap Dewi.
Vice President Corporate Communication PT Pertamina Persero, Fadjar Djoko Santoso menyampaikan “Sinergi yang terjalin antara Pelita Air dan Bali International Hospital merepresentasikan komitmen Pertamina mendukung program medical tourism dan memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam mengakses layanan kesehatan yang berkualitas, terintegrasi, dan berkelanjutan.”
Melalui kolaborasi ini, Pelita Air dan Bali International Hospital berharap dapat memberikan kontribusi positif bagi industri kesehatan dan pariwisata Indonesia, memperkuat ekosistem layanan kesehatan di Bali, serta meningkatkan kepercayaan wisatawan terhadap kualitas layanan medis di Indonesia.