REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) pada Januari 2025 melayani 13,19 juta penumpang pesawat di bandara-bandara yang dikelola perseroan, terdiri atas 9,64 juta penumpang rute domestik dan 3,54 juta penumpang rute internasional. Direktur Utama InJourney Airports Faik Fahmi mengatakan jumlah penumpang pada Januari 2025 itu tumbuh 10 persen dibandingkan dengan Januari 2024 sebanyak 11,99 juta penumpang.
Faik mengatakan kenaikan jumlah penumpang pesawat antara lain didorong periode libur tahun baru serta libur panjang Isra Miraj dan Imlek.
“InJourney Airports sebagai operator bandara bersama dengan stakeholder lainnya seperti maskapai, ground handling dan AirNav Indonesia berkolaborasi erat untuk mengakomodir permintaan perjalanan udara yang cukup bergairah, sehingga pada bulan lalu kami dapat mencatatkan kenaikan jumlah penumpang pesawat yang mencapai double digit," ujar Faik dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (20/2/2025).
Faik menyampaikan bandara tersibuk pada Januari 2025 adalah Soekarno-Hatta Tangerang (4,71 juta penumpang), I Gusti Ngurah Rai Bali (2,01 juta penumpang), Juanda Surabaya (1,12 juta penumpang), Sultan Hasanuddin Makassar (788 ribu penumpang) dan Kualanamu Deli Serdang (685 ribu penumpang). Faik menyampaikan kenaikan jumlah penumpang pesawat ini sejalan dengan meningkatnya jumlah penerbangan.
Pada Januari 2025, pergerakan pesawat di bandara-bandara InJourney Airports mencapai 97.395 penerbangan (take off dan landing) atau naik dua persen dibandingkan dengan Januari 2024 sebanyak 95.293 penerbangan. Sementara untuk volume angkutan kargo tercatat sekitar 113 ribu ton atau terkoreksi empat persen dari sebelumnya 118 ribu ton.
"Tahun ini bandara-bandara InJourney Airports bersama maskapai dan seluruh pihak di dalam ekosistem aviasi akan memperkuat konektivitas penerbangan Indonesia, meningkatkan lalu lintas penerbangan, dengan membuka rute-rute baru dan menambah frekuensi di rute eksisting, sehingga dapat optimal dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional," ucap Faik.
Faik menyampaikan program transformasi di bandara-bandara InJourney Airports pada tahun ini juga semakin masif, dengan tiga pilar yakni Premises, Process dan People, serta teknologi sebagai enabler untuk menjadikan bandara sebagai wajah kebanggaan bangsa.