Rabu 05 Feb 2025 23:14 WIB

Merger Honda-Nissan Bubar, Nissan Tangguhkan Pembicaraan

Nissan mengadakan rapat dewan dan membahas MOU soal merger dengan Honda.

Nissan Motor Distributor Indonesia (NMDI) secara resmi membuka Nissan Gallery di MT Haryono, Jakarta Timur, yang menjadi showroom Nissan pertama di kawasan ASEAN. Bertempat di kompleks perkantoran Indomobil Group, peresmian ini mengusung tema Elevate Excitement, Experience the Future of Urban Life dan dihadiri oleh Chief Brand & Customer Officer Nissan Motor Co., Ltd., Asako Hoshino.
Foto: dok Nissan Motor Distributor Indonesia
Nissan Motor Distributor Indonesia (NMDI) secara resmi membuka Nissan Gallery di MT Haryono, Jakarta Timur, yang menjadi showroom Nissan pertama di kawasan ASEAN. Bertempat di kompleks perkantoran Indomobil Group, peresmian ini mengusung tema Elevate Excitement, Experience the Future of Urban Life dan dihadiri oleh Chief Brand & Customer Officer Nissan Motor Co., Ltd., Asako Hoshino.

REPUBLIKA.CO.ID,TOKYO -- Nissan Motor akan menangguhkan pembicaraan merger dengan Honda Motor karena kedua produsen mobil Jepang tersebut tidak dapat mencapai konsensus mengenai ketentuan kesepakatan.

Seperti dilaporkan Nikkei, Rabu (5/2/2025), Nissan memberi tahu Honda pada hari Selasa (4/2/2025) tentang niatnya untuk menghentikan pembicaraan tersebut.

Baca Juga

Pada hari Rabu (5/2/2025), Nissan mengadakan rapat dewan dan membahas pembatalan nota kesepahaman (MOU) yang ditandatangani pada bulan Desember mengenai negosiasi integrasi bisnis dengan Honda.

Sehari sebelumnya Honda Motor Co telah mengusulkan rencana untuk membeli saham di Nissan Motor Co dalam rencana merger kedua perusahaan tersebut. Honda akan menjadikan Nissan sebagai anak perusahaan.

Menurut sumber yang mengetahui masalah tersebut pada Selasa (4/2/2025), Honda tampaknya bermaksud untuk meningkatkan keterlibatannya dalam manajemen Nissan guna membantu mempercepat upaya pemulihan Nissan.

Namun, tidak jelas apakah usulan tersebut akan diterima oleh Nissan, yang sangat menentang Honda mengambil alih kendali manajemennya.

Pada bulan Desember, kedua produsen mobil Jepang tersebut mengatakan bahwa mereka akan memulai pembicaraan mengenai pembentukan perusahaan induk untuk menggabungkan operasi mereka.

Namun, Nissan telah berjuang untuk menyusun rencana restrukturisasi, sebuah langkah yang dianggap Honda perlu untuk melanjutkan penggabungan mereka.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement