REPUBLIKA.CO.ID,TOKYO -- Nissan Motor akan menangguhkan pembicaraan merger dengan Honda Motor karena kedua produsen mobil Jepang tersebut tidak dapat mencapai konsensus mengenai ketentuan kesepakatan.
Seperti dilaporkan Nikkei, Rabu (5/2/2025), Nissan memberi tahu Honda pada hari Selasa (4/2/2025) tentang niatnya untuk menghentikan pembicaraan tersebut.
Pada hari Rabu (5/2/2025), Nissan mengadakan rapat dewan dan membahas pembatalan nota kesepahaman (MOU) yang ditandatangani pada bulan Desember mengenai negosiasi integrasi bisnis dengan Honda.
Sehari sebelumnya Honda Motor Co telah mengusulkan rencana untuk membeli saham di Nissan Motor Co dalam rencana merger kedua perusahaan tersebut. Honda akan menjadikan Nissan sebagai anak perusahaan.
Menurut sumber yang mengetahui masalah tersebut pada Selasa (4/2/2025), Honda tampaknya bermaksud untuk meningkatkan keterlibatannya dalam manajemen Nissan guna membantu mempercepat upaya pemulihan Nissan.
Namun, tidak jelas apakah usulan tersebut akan diterima oleh Nissan, yang sangat menentang Honda mengambil alih kendali manajemennya.
Pada bulan Desember, kedua produsen mobil Jepang tersebut mengatakan bahwa mereka akan memulai pembicaraan mengenai pembentukan perusahaan induk untuk menggabungkan operasi mereka.
Namun, Nissan telah berjuang untuk menyusun rencana restrukturisasi, sebuah langkah yang dianggap Honda perlu untuk melanjutkan penggabungan mereka.