Rabu 22 Jan 2025 13:33 WIB

MIND ID Optimistis Sumber Daya Alam Jadi Penggerak Utama Ekonomi Nasional

Produksi mineral Indonesia mampu memenuhi kebutuhan domestik dan global.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Gita Amanda
BUMN Holding Industri Pertambangan, MIND ID, optimistis Indonesia mampu mengoptimalkan sumber daya alam (SDA) sebagai motor utama penggerak ekonomi nasional. (ilustrasi)
Foto: MIND ID
BUMN Holding Industri Pertambangan, MIND ID, optimistis Indonesia mampu mengoptimalkan sumber daya alam (SDA) sebagai motor utama penggerak ekonomi nasional. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- BUMN Holding Industri Pertambangan, MIND ID, optimistis Indonesia mampu mengoptimalkan sumber daya alam (SDA) sebagai motor utama penggerak ekonomi nasional. Dengan cadangan mineral dan batu bara yang melimpah, Indonesia memiliki posisi strategis di industri hulu global, terutama di sektor pertambangan dan penggalian.  

Corporate Secretary MIND ID, Heri Yusuf, menjelaskan, Indonesia telah menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang solid di sektor ini. “Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, pertumbuhan PDB lapangan usaha pertambangan dan penggalian pada 2023 tercatat sebesar 7,46 persen secara YoY. Hingga kuartal ketiga 2024, pertumbuhan sektor ini mencapai 5,23 persen secara c-to-c dan menjadi salah satu pendorong utama kinerja ekonomi nasional,” ujarnya dalam keterangan, Rabu (22/1/2025).

Baca Juga

Indonesia juga menjadi pemain besar dalam produksi mineral global. Heri mengungkapkan kontribusi Indonesia terhadap produksi dunia cukup signifikan, seperti timah (21,1 persen), nikel (54,9 persen ), tembaga (4,3 persen), bauksit (3,42 persen), dan kobalt (8,4 persen). Potensi ini, menurut Heri, memberikan peluang besar bagi Indonesia untuk mendukung transisi energi global dan perkembangan teknologi maju. 

“Produksi mineral Indonesia mampu memenuhi kebutuhan domestik dan global yang terus meningkat, khususnya untuk mendukung ekosistem transisi energi seperti kendaraan listrik, baterai penyimpanan energi, panel surya, serta industri semikonduktor dan logam turunannya,” jelas Heri.  

Sebagai perpanjangan tangan pemerintah dalam pengelolaan SDA, MIND ID berkomitmen untuk menjalankan pengelolaan mineral dan batu bara secara profesional. “MIND ID akan terus mendorong optimalisasi SDA agar menjadi penggerak pertumbuhan ekonomi yang lebih kuat,” tambah Heri.  

Grup MIND ID, yang mencakup PT Aneka Tambang Tbk, PT Bukit Asam Tbk, PT Freeport Indonesia, PT Indonesia Asahan Aluminium, PT Timah Tbk, dan PT Vale Indonesia Tbk, terus memperkuat eksplorasi dan produksi mineral. Hal ini dilakukan untuk mempertahankan dan meningkatkan posisi Indonesia di pasar mineral global.  

Melalui proyek hilirisasi yang difokuskan pada komoditas seperti bauksit, tembaga, nikel, timah, dan batu bara, Grup MIND ID melengkapi rantai pasok produk turunan mineral yang dibutuhkan oleh industri manufaktur dan teknologi maju.  

“Potensi SDA Indonesia sangat besar sebagai motor penggerak ekonomi masa depan. Kami siap menyediakan bahan baku berkualitas tinggi yang dibutuhkan industri dalam negeri agar memberikan dampak berganda bagi perekonomian nasional,” kata Heri.  

Dengan strategi pengelolaan dan hilirisasi yang terarah, MIND ID optimistis Indonesia mampu mempertahankan posisinya sebagai pemain utama di pasar global sekaligus memperkuat kemandirian ekonomi nasional.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement