Kamis 09 Jan 2025 18:54 WIB

Apresiasi Kinerja Holding Pertambangan, Erick: MIND ID tidak Hanya Sehat Secara Bisnis

Deviden MIND ID naik signifikan menjadi Rp 11,2 triliun di 2024

Rep: Frederikus Dominggus Bata/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Menteri BUMN Erick Thohir bersama Direktur Utama MIND ID Hendi Prio Santoso dan Direktur Portofolio dan Pengembangan Usaha MIND ID Dilo Seno Widagdo
Foto: MIND ID
Menteri BUMN Erick Thohir bersama Direktur Utama MIND ID Hendi Prio Santoso dan Direktur Portofolio dan Pengembangan Usaha MIND ID Dilo Seno Widagdo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir mengapresiasi kinerja BUMN Holding Industri Pertambangan Indonesia (MIND ID). Erick menyinggung berbagai kontribusi MIND ID.

Secara bisnis, BUMN tersebut menunjukkan neraca positif. Erick merincikan MIND ID memberikan deviden untuk negara pada 2023 sebesar Rp 7,4 triliun. Sementara di 2024, deviden MIND ID naik signifikan menjadi Rp 11,2 triliun.

"Artinya apa? Kontribusi MIND ID tidak hanya bayar pajak, PNBP, sekarang juga profitable, bisa kasih dividen, tapi hilirisasi berjalan," kata Erick saat berbicara pada forum MINDialogue, di SCBD, Jakarta, Kamis (9/1/2024).

Menurutnya, itu menjadi contoh positif. Secara korporasi MIND ID masuk kategori sehat. Pada saat yang sama, menjalankan penugasan negara secara efektif.

Tidak semua berada pada level demikian. Butuh terobosan - terobosan apik dalam menjalankan semua aksi perusahaan. Sehingga keseimbangan terjaga.

"Ini memang sulit diaplikasikan, tapi proven, tepuk tangan buat kalian semua," ujar Erick.

Moderator menyinggung total deviden dari BUMN sepanjang 2024. Sudah menyentuh angka Rp 85,5 triliun. Menurutnya, itu bukti keberhasilan gebrakan Erick saat menjadi pemimpin di sektor tersebut.

Tokoh yang juga menjabat sebagai Ketua Umum PSSI itu dinilai berani mengambil resiko. Erick membenarkan hal itu, namun penuh perhitungan. Ia juga selalu memiliki target tertentu dalam setiap aksinya.

Pada kesempatan serupa, ia berpesan agar apa yang sudah dilakukan MIND ID terus berlanjut. Salah satunya hilirisasi. Semua perusahaan yang tergabung dalam holding BUMN pertambangan tersebut, menjalankan apa yang telah menjadi penugasan.

"Ya, tentu hilirisasi sendiri kan kita harus prpoporsional, sesuai tadi, beberapa pembicara bilang, yang kita punya apa, terus sebesar apa market kita, lalu apakah kita bisa berdiri sendiri atau sebuah ekosistem," ujar Erick.

Semua, jelas dia, harus melalui perhitungan dan kajian matang. Ia menjalankan budaya demikian di Kementerian BUMN. Sehingga standar tertentu yang sudah dicapai terus dipertahankan.

"Jadi kami di BUMN memang nomor satu sebenarnya, apa yang kami punya, apa yang kami mampu, apa titik targetnya, itu yang kita lakukan percepatan pendorongan."

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement