REPUBLIKA.CO.ID,WASHINGTON- Presiden Donald Trump pada Senin (20/1/2025) mencabut perintah eksekutif tahun 2021 yang ditandatangani oleh pendahulunya Joe Biden. Perintah itu berupaya memastikan setengah dari semua kendaraan baru yang dijual pada tahun 2030 adalah kendaraan listrik.
Target 50 persen, yang tidak mengikat secara hukum, mendapat dukungan dari produsen mobil AS dan asing. Trump juga berencana mengarahkan lembaga yang dipimpinnya untuk mempertimbangkan kembali aturan yang mewajibkan aturan emisi yang lebih ketat dan mengharuskan produsen mobil untuk menjual antara 30 persen hingga 56 persen kendaraan listrik pada tahun 2032.
Pada bagian lain Presiden Donald Trump menangguhkan penyewaan tenaga angin lepas pantai federal baru sambil menunggu tinjauan lingkungan dan ekonomi, dengan mengatakan kincir angin itu jelek, mahal, dan membahayakan satwa liar.
"Kami tidak akan melakukan hal itu. Kincir angin yang besar dan jelek. Mereka merusak lingkungan Anda," katanya.
Tanpa memberikan bukti, ia mengatakan proyek angin lepas pantai berada di balik peningkatan kematian paus di lepas Pantai Timur AS dalam beberapa tahun terakhir.
Ia menambahkan: "Itu adalah bentuk energi termahal yang dapat Anda miliki, sejauh ini. Dan mereka membunuh burung-burung Anda dan merusak pemandangan indah Anda."
Siaran pers Gedung Putih mengatakan Trump mengeluarkan tindakan eksekutif yang menangguhkan penyewaan angin lepas pantai dari semua wilayah landas kontinen luar AS sambil menunggu tinjauan lingkungan dan ekonomi.
Perintah tersebut diperkirakan tidak akan memengaruhi proyek angin lepas pantai AS yang sedang dikembangkan oleh perusahaan-perusahaan termasuk Orsted, Avangrid, Copenhagen Infrastructure Partners, dan Dominion .
Langkah tersebut menimbulkan kekhawatiran di kalangan perwakilan tenaga angin, yang mengatakan posisi Trump berbenturan dengan janji Trump untuk memaksimalkan produksi energi nasional.
"Keadaan darurat energi nasional mengharuskan kita untuk melepaskan semua sumber energi Amerika yang diperlukan - termasuk angin lepas pantai," kata Hillary Bright, direktur eksekutif kelompok advokasi angin lepas pantai Turn Forward.
Mantan Presiden AS Joe Biden melihat tenaga angin sebagai bagian penting dari strateginya untuk mendekarbonisasi sektor listrik AS guna melawan perubahan iklim dan pemerintahannya mengadakan beberapa lelang yang ditujukan untuk mengembangkan proyek-proyek besar baru.