Kamis 16 Jan 2025 23:34 WIB

ICP Desember 2024 Kembali Turun Jadi 71,61 dolar AS per Barel

Penyebab turunnya harga ICP dipengaruhi oleh penurunan harga minyak dunia.

Rep: Frederikus Dominggus Bata/ Red: Friska Yolandha
Ilustrasi kilang minyak. Harga minyak mentah naik karena sanksi AS Terhadap Rusia.
Foto: dok freepik
Ilustrasi kilang minyak. Harga minyak mentah naik karena sanksi AS Terhadap Rusia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah menetapkan Harga minyak mentah Indonesia (Indonesian Crude Price/ICP) pada Bulan Desember 2024 berada pada level 71,61 dolar Amerika Serikat (AS). Angka tersebut turun sebesar 0,21 dolar AS dibandingkan dengan Bulan November 2024 dengan nilai 71,83 dolar AS per barel. Penetapan harga tersebut, tercantum dalam Keputusan Menteri ESDM Nomor 9.K/MG.01/MEM.M/2025 tentang Harga Minyak Mentah Indonesia Bulan Desember 2024 tanggal 9 Januari 2025.

Plt. Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama Kementerian ESDM, Chrisnawan Anditya, mengungkapkan, berdasarkan analisis Tim Harga ICP, penyebab turunnya harga ICP dipengaruhi oleh penurunan harga minyak dunia akibat perlambatan perekonomian global.

Baca Juga

“Penurunan harga minyak mentah di pasar internasional dipengaruhi antara lain oleh melemahnya perekonomian China yang menyebabkan perlambatan pertumbuhan permintaan minyak mentah China, bahkan beberapa paket stimulus yang diumumkan pemerintah di Beijing tidak serta merta menyebabkan lonjakan permintaan minyak,” ujarnya, dalam keterangan resmi, Kamis (16/1/2025).

Faktor lain yang mempengaruhi, Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC) merevisi turun perkiraan permintaan minyak dunia pada Tahun 2024 dan 2025, dibandingkan publikasi bulan sebelumnya berturut – turut sebesar 210 ribu dan 300 ribu barel per hari (bph) menjadi 103,82 juta bph dan 105,57 juta bph.

“Penurunan harga minyak mentah Indonesia juga turut dipengaruhi oleh penguatan nilai tukar Dollar Amerika Serikat terhadap mata uang utama dunia lain yang mencapai rekor tertinggi dalam dua tahun terakhir,” tutur Chrisnawan.

Sementara berdasarkan laporan mingguan International Energy Agency (IEA), stok gasoline Amerika Serikat mengalami kenaikan sebesar 9,1 juta bbl menjadi 223,7 juta bbl pada akhir Desember 2024 dibanding bulan sebelumnya. Sedangkan untuk kawasan Asia Pasifik, penurunan harga minyak mentah juga dipengaruhi oleh Caixin Cina General Services PMI (Purchasing Manager Index) turun menjadi 51.5 di bulan November 2024 mom. Serta terjadi penurunan crude run rate Taiwan pada akhir Desember 2024 menjadi 73.9 persen (795 ribu bph dari total kapasitas 1.1 juta bph) dari 72.9 persen pada akhir November 2024

Selengkapnya perkembangan harga rata-rata minyak mentah utama pada Desember 2024 dibandingkan November 2024 sebagai berikut: 

  • Dated Brent turun sebesar 0,53 dolar AS/bbl dari 74,47 dolar AS/bbl menjadi 73,94 dolar AS/bbl.
  • WTI (Nymex) naik sebesar 0,15 dolar AS/bbl dari 69,54 dolar AS/bbl menjadi 69,70 dolar AS/bbl.
  • Brent (ICE) turun sebesar 0,27 dolar AS/bbl dari 73,40 dolar AS/bbl menjadi 73,13 dolar AS/bbl.
  • Basket OPEC naik sebesar 0,02 dolar AS/bbl dari 72,98 dolar AS/bbl menjadi 73,00 dolar AS/bbl. 
  • Rata-rata ICP minyak mentah Indonesia turun sebesar 0,21 dolar AS/bbl dari 71,83 dolar AS/bbl menjadi 71,61 dolar AS/bbl.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement