Selasa 14 Jan 2025 20:44 WIB

Bulog Siap Serap Gabah Sesuai HPP

Bulog berharap produksi padi tahun ini meningkat secara kuantitas dan kualitas.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Satria K Yudha
Pekerja menjemur gabah di Kasemen, Kota Serang, Banten, Kamis (2/1/2025). Pemerintah menaikkan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) gabah dari Rp6.000 menjadi Rp6.500 per kilogram sebagai upaya untuk mendukung pencapaian target swasembada pangan.
Foto: ANTARA FOTO/Putra M. Akbar
Pekerja menjemur gabah di Kasemen, Kota Serang, Banten, Kamis (2/1/2025). Pemerintah menaikkan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) gabah dari Rp6.000 menjadi Rp6.500 per kilogram sebagai upaya untuk mendukung pencapaian target swasembada pangan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama Bulog Wahyu Suparyono menyatakan Bulog akan melakukan penyerapan gabah beras sesuai dengan kualitas dan harga yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Sesuai ketentuan, mulai 15 Januari mendatang Bulog akan melakukan pembelian gabah sesuai keputusan Kepala Badan Pangan Nasional Nomor 2 tahun 2025  Tentang Perubahan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) dan Rafaksi Harga Gabah dan Beras.

Gabah dan beras yang dibeli sesuai dengan HPP yang sudah ditentukan. Harga Rp 6.500 per kg adalah Gabah Kering Panen di tingkat petani dengan kualitas kadar air maksimal 25 persen dan kadar hampa maksimal 10 persen. "Apabila kualitas gabah di luar kualitas di atas, maka akan dibeli dengan harga penyesuaian/rafaksi sesuai dengan tabel standar harga yang ditetapkan oleh Kepala Badan Pangan Nasional," kata Wahyu, Selasa (14/1/2025).

Baca Juga

Ia menambahkan, dengan adanya perubahan harga ini, diharapkan petani mendapatkan harga yang baik. Pemerintah melalui Perum Bulog dapat melakukan penyerapan hasil panen untuk pemupukan stok cadangan pangan pemerintah (CPP) secara maksimal.

Bulog berharap produksi padi tahun ini meningkat secara kuantitas dan kualitas serta lebih baik dari tahun sebelumnya, sehingga Bulog dapat memaksimalkan penyerapan dari hasil petani dalam negeri.

"Bulog memiliki komitmen melakukan pelayanan yang baik kepada petani dan kelompok tani yang ingin menjual gabah atau berasnya dengan one day service yaitu gabah/beras yang telah dibeli/ditransaksikan oleh Satuan Kerja Pengadaan Bulog atau yang telah dijual ke gudang Bulog terdekat akan langsung dilakukan pembayaran pada saat hari transaksi," ujar Wahyu. 

Selain itu, Bulog memiliki infrastruktur sentra penggilingan padi modern sebanyak 10 titik yang tersebar di wilayah surplus beras. Dengan adanya Sentra Penggilingan Padi (SPP) ini, Bulog dapat melakukan penyerapan dengan lebih fleksibel dan melakukan penyerapan gabah berikut dengan beberapa kondisi gabah yang diatur didalam Keputusan Badan Pangan Nasional.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement