Kamis 09 Jan 2025 17:45 WIB

Menteri BUMN Optimistis Hilirisasi Mineral Dorong Nilai Tambah Bagi Bangsa

Sinergi inovasi antar BUMN mampu memberikan nilai tambah dan penghematan bagi negara

Menteri BUMN Erick Thohir bersama Direktur Utama MIND ID Hendi Prio Santoso dan Direktur Portofolio dan Pengembangan Usaha MIND ID Dilo Seno Widagdo
Foto: MIND ID
Menteri BUMN Erick Thohir bersama Direktur Utama MIND ID Hendi Prio Santoso dan Direktur Portofolio dan Pengembangan Usaha MIND ID Dilo Seno Widagdo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri BUMN Erick Thohir memastikan kementerian BUMN mendorong penuh seluruh direksi BUMN untuk bisa membuat perencanaan investasi dan proyek yang prudent. Khususnya dalam perkembangan mineral, pemerintah ingin membuat ekosistem yang sehat dan memberi nilai tambah bagi negara.

"Inilah alasan mengapa kami di BUMN selalu bersikap hati-hati dan sangat prudent. Kami selalu melakukan deteksi terlebih dahulu, misalnya: apa saja tambang yang kita miliki, apa turunannya, apa rencana pemerintah ke depan, dan siapa partner yang terlibat. Karena sejatinya, kita ini hanya satu bagian dari ekosistem yang lebih besar," kata Erick dalam MINDialogue, Kamis (9/1/2025).

Erick mencontohkan proyek hilirisasi bauksit yang dilakukan oleh PT Aneka Tambang Tbk (ANTAM) dan PT Indonesia Asahan Alumina (Inalum). Erick mengatakan proyek ini berangkat dari kebutuhan alumina dalam negeri yang selama ini kekurangan pasokan. Ketersediaan alumina mampu meningkatkan daya saing industri alumunium dalam negeri.

"Contoh yang kami dorong saat ini adalah hilirisasi bauksit. Di Kalimantan Barat, misalnya, diharapkan mulai Maret mendatang kita bisa memproduksi alumina sendiri. Sebelumnya, kita mengimpor hingga 1,2 juta ton. Dengan produksi sendiri yang mencapai 1 juta ton, impor bisa turun menjadi hanya 200 ribu ton, yang berarti penghematan sekitar 300 juta dolar AS," kata Erick.

Selain itu, proyek ini juga mencerminkan sinergi BUMN yang solid. Melalui sinergi inovasi mampu memberikan nilai tambah dan penghematan bagi negara.

"Kami mendorong percepatan hilirisasi sesuai tupoksi, memengaruhi kebijakan pemerintah, sekaligus mencari langkah-langkah out of the box yang dapat mempercepat proses hilirisasi itu sendiri," tegas Erick.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement