Senin 06 Jan 2025 07:29 WIB

Pengamat Prediksi Harga Emas Dunia Tahun 2025 Tidak Secerah di Tahun 2024, Ada Apa?

Harga emas dunia pada 2025 diprediksi akan mengalami pelemahan.

Rep: Eva Rianti/ Red: Ahmad Fikri Noor
Karyawan menunjukkan koleksi logam mulia atau emas batangan.
Foto: Republika/Prayogi
Karyawan menunjukkan koleksi logam mulia atau emas batangan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pengamat komoditas yang juga Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi menganalisis harga emas dunia pada 2025 akan mengalami pelemahan. Hal itu berdasarkan ekspektasi analitis mengenai perkembangan kondisi ekonomi dan geopolitik global pada tahun ini, yang dinilai membuat pasar tak banyak beralih ke aset aman (safe haven) seperti emas.

“Salah satu penyebabnya adalah rilis data AS yang terus membaik, mengindikasikan bahwa pertumbuhan ekonomi di Tiongkok setelah Trump (Presiden AS terpilih) akan dilantik terus mengalami penguatan,” kata Ibrahim kepada wartawan, Ahad (5/1/2025).

Baca Juga

Terlebih, Ibrahim melanjutkan, kemungkinan besar bank sentral AS/The Federal Reserve akan menurunkan suku bunga yang tidak terlalu banyak, yakni hanya dua kali. Itu tidak sesuai dengan ekspektasi sebelumnya yang sebanyak empat kali penurunan suku bunga.

Di sisi lain, berkaitan dengan kondisi geopolitik, menurut Ibrahim, kemungkinan eskalasi Rusia-Ukraina tidak lagi tinggi. Ukraina menyatakan bahwa mendekati dilantiknya Trump sebagai Presiden AS pada 20 Januari 2025, ada harapan Rusia-Ukraina akan ada perdamaian. Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy sendiri juga mengharapkan bahwa Trump bisa melakukan perdamaian di Eropa, terutama antara Rusia dan Ukraina.

“Di sisi lain pun juga kemungkinan di Timur Tengah akan usai. Sehingga geopolitik tidak lagi dijadikan sebagai alasan bagi pelaku pasar untuk melakukan pembelian emas sebagai safe haven,” jelasnya.

“Saya perkirakan harga emas dunia tahun 2025 tidak seindah harga emas tahun 2024,” lanjutnya.

Adapun, dalam waktu dekat, pada pekan depan, Senin (6/1/2024), Ibrahim memprediksi kemungkinan besar harga emas dunia masih akan mengalami koreksi. Ia menyebut koreksinya cukup signifikan, akan ditansaksikan di level support 2.560 dolar AS per troy ons, dan jika itu menguat akan bergerak ke level 2.667 dolar AS per troy ons.

Harga emas diketahui mengalami peningkatan yang tinggi pada 2024, yakni melonjak sekitar 26 persen sepanjang tahun itu. Ada berbagai sentimen yang membuat investor memborong aset safe haven, seperti kebijakan suku bunga bank sentral AS, ekspektasi kebijakan Trump, serta kondisi eskalasi geopolitik. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement