REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko (TWC) atau InJourney Destination Management (IDM) Febrina Intan optimistis menyambut periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024. Febrina menyampaikan IDM menyiapkan berbagai program menarik dalam menyambut proyeksi kenaikan jumlah kunjungan wisatawan.
"Proyeksi pergerakan orang pada periode Natal dan Tahun Baru mencapai 110 juta orang, dengan 16 persen menuju Yogyakarta dan 17 persen ke Jawa Tengah. Kami juga berharap pergerakan ke destinasi kami seperti Candi Borobudur, Candi Prambanan, dan Candi Ratu Boko meningkat dibandingkan tahun lalu," ujar Febrina di Sarinah, Jakarta, Senin (16/12/2024).
IDM, lanjut Febrina, memproyeksikan 125 ribu pengunjung ke Candi Borobudur dan 169 ribu pengunjung ke Candi Prambanan selama periode 23 Desember 2024 hingga 1 Januari 2025. Untuk memeriahkan pergantian tahun, IDM juga kembali menghadirkan Festival Swara Prambanan pada 31 Desember 2024 di Taman Wisata Candi Prambanan.
"Swara Prambanan merupakan festival musik, seni, dan budaya yang mengangkat kembali kisah legendaris Roro Jonggrang. Acara ini akan diramaikan oleh JKT48, Nadin Amizah, Mocca, Vina Panduwinata, Raisa, dan Feel Koplo. Kami menargetkan sekitar 11 ribu hingga 12 ribu pengunjung untuk acara ini," ucap Febrina.
Febrina menyampaikan tiket untuk Festival Swara Prambanan saat ini dijual seharga Rp 250 ribu per orang, dengan harga yang akan meningkat mendekati hari acara, mencapai Rp 325 ribu hingga Rp 600 ribu per orang. Sementara itu, tiket masuk ke Candi Prambanan tetap terpisah dengan harga Rp 50 ribu, khusus untuk berwisata di kompleks candi.
"Swara Prambanan adalah intelektual properti (IP) IDM untuk Candi Prambanan. Kami ingin membangun brand equity agar Swara Prambanan identik dengan Roro Jonggrang. Konsistensi ini akan menjadi fokus kami di tahun-tahun mendatang," kata Febrina.
Ferbrina berharap Festival Swara Prambanan dan rangkaian kegiatan Nataru 2024 berjalan lancar, memberikan pengalaman terbaik bagi pengunjung, serta mendorong pertumbuhan pariwisata di Yogyakarta dan Jawa Tengah. Selain konser musik, Febrina mengatakan, festival ini juga menghadirkan sinema rakyat yang menayangkan film-film hasil kurasi komunitas Jogja Asian Film Festival (JAFF), termasuk karya dari sineas muda seperti Iva Ivansyah dan B.W. Purba Negara.