Senin 16 Dec 2024 22:20 WIB

Menhub Pastikan tidak Ada Kendala Transportasi Selama Nataru

Menhub memproyeksikan puncak arus pergi I Nataru akan terjadi pada 21 Desember.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Gita Amanda
Calon penumpang menunggu keberangkatan kereta api di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Senin (16/12/2024). Menjelang masa angkutan Nataru 2024/2025 penjualan tiket kereta api mulai meningkat meski belum signifikan. Sampai dengan hari ini  Senin (16/12/2024) tiket masih tersedia untuk keberangkatan KA dari Stasiun Gambir maupun Pasar Senen. Sebanyak 57 % tiket masih tersedia dari 748.082 tempat duduk yang disediakan selama masa Angkutan NATARU 2024/2025 ini.
Foto: Republika/Prayogi
Calon penumpang menunggu keberangkatan kereta api di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Senin (16/12/2024). Menjelang masa angkutan Nataru 2024/2025 penjualan tiket kereta api mulai meningkat meski belum signifikan. Sampai dengan hari ini Senin (16/12/2024) tiket masih tersedia untuk keberangkatan KA dari Stasiun Gambir maupun Pasar Senen. Sebanyak 57 % tiket masih tersedia dari 748.082 tempat duduk yang disediakan selama masa Angkutan NATARU 2024/2025 ini.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memastikan kesiapan sarana dan prasarana transportasi pendukung Nataru 2024/2025. Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi mengatakan Kemenhub telah menyiapkan 32.130 unit bus dengan kapasitas 1,2 juta penumpang serta 113 terminal penunjang. 

"Untuk transportasi penyeberangan telah disiapkan sarana 159 unit kapal penyeberangan dengan kapasitas 2,3 juta penumpang," ujar Dudy dalam Rapat Koordinasi Kesiapan Menghadapi Natal 2024 dan Tahun Baru 2024 bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Auditorium STIK Lemdiklat Polri, Jakarta, Senin (16/12/2024).

 

Dudy menyampaikan prasarana yang disiapkan adalah 11 Lintas Pelabuhan Penyeberangan serta 29 Dermaga MB, 2 Dermaga Ponton, dan 17 Dermaga Plengsengan. Untuk transportasi laut, lanjut Dudy, Kemenhub menyiapkan 765 unit Kapal serta 32 unit Kapal Patroli dengan kapasitas 180.287 tempat duduk, serta 264 pelabuhan. 

 

"Pada transportasi udara, sebanyak 410 unit pesawat telah disiapkan dengan kapasitas 8.233.995 penumpang. Selain itu, 56 bandara juga telah siap beroperasi selama masa Nataru 2024/2025 ini," sambung Dudy. 

 

photo
Pada transportasi udara, sebanyak 410 unit pesawat telah disiapkan dengan kapasitas 8.233.995 penumpang. - (Republika/Prayogi)

 

Sedangkan pada transportasi perkeretaapian, Dudy memaparkan kesiapan 2.683 kereta api. Dudy menyampaikan kapasitas angkut kereta untuk 4,1 juta penumpang kereta antar kota, 2,6 juta penumpang kereta regional, dan 48,6 juta penumpang kereta commuter. Seluruh jaringan jalur perkeretaapian Sumatera, Jawa, dan Sulawesi Selatan pun telah siap.

 

"Kami harapkan, seluruh sarana prasarana yang telah disiapkan dapat membantu dan melayani masyarakat dalam perjalanan kali ini," sambung Dudy. 

 

Dudy meminta masyarakat memerhatikan kondisi cuaca dalam merencanakan perjalanan. Kemenhub, lanjut Dudy, akan selalu menyampaikan informasi melalui media sehingga masyarakat dapat memperoleh informasi lebih awal untuk merencanakan perjalanan dengan lebih baik.

 

Dudy memproyeksikan puncak arus pergi I Nataru akan terjadi pada 21 Desember 2024 sebesar 10,99 persen pemudik, puncak arus pergi II Nataru akan terjadi pada 28 Desember 2024 sebesar 10,77 persen pemudik. Sementara, puncak arus balik Nataru akan terjadi pada 1 dan 2 Januari 2025 dengan total sebesar 31,43 persen pemudik. 

 

"Kemenhub sendiri akan membuka Posko Nataru sejak 18 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025," kata Dudy. 

 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement